Liputan6.com, Jakarta - Dampak pandemi virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia, memiliki dampak yang signifikan di berbagai industri. Salah satu yang terkena, adalah bisnis penjualan kendaraan bermotor, baik roda empat atau roda dua, dan hal tersebut sudah terjadi di salah satu grup besar, PT Astra International Tbk.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2020, penjualan mobil dan motor di bawah payung Astra, mengalami penurunan. Namun, laba perusahaan sendiri masih meningkat tipis.
Laba bersih dari bisnis otomotif Grup Astra meningkat satu persen menjadi Rp1,9 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan margin operasi dan keuntungan translasi mata uang asing, yang sebagian diimbangi oleh penurunan penjualan otomotif.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan penjualan mobil, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) secara nasional turun tujuh persen, menjadi 237.000 unit pada kuartal pertama 2020. Penjualan mobil Astra sendiri turun tiga persen menjadi 130.000 unit, dengan peningkatan pangsa pasar dari 53 persen menjadi 55 persen.
Pada periode ini telah diluncurkan tiga model baru dan tujuh model revamped.
Sementara itu, penjualan motor secara nasional menurun tujuh persen menjadi 1,6 juta unit pada kuartal pertama tahun 2020. Untuk penjualan Astra Honda Motor (AHM) sendiri, menurun lima persen menjadi 1,2 juta unit dengan peningkatan pangsa pasar dari 76 persen menjadi 77 persen.
Pada periode tersebut, telah diluncurkan tiga model baru, dan empat model revamped.
Komponen Otomotif
Terakhir, bisnis komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk (AOP) yang 80 persen sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 28 persen menjadi Rp115 miliar. Hal tersebut, disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pasar pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).
"Dampak pandemi COVID-19 telah bertambah berat, dan telah diterapkannya tindakan-tindakan pembatasan untuk menanggulangi pandemi tersebut. Kondisi yang dihadapi semakin sulit dan memberikan dampak yang semakin besar terhadap kinerja Grup Astra pada April. Kondisi ini kemungkinan akan bertahan selama beberapa waktu," jelas Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT AStra International Tbk, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (29/4/2020).
Â
Advertisement