Pembicaraan Honda Ambil Alih Nissan Dimulai

Awal Desember 2024, ada laporan terkait Honda mempertimbangkan untuk mengambil alih saham di Nissan

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Des 2024, 14:12 WIB
Diterbitkan 18 Des 2024, 14:12 WIB
Nissan Luncurkan Logo Baru (Paultan)
Nissan Luncurkan Logo Baru (Paultan)

Liputan6.com, Jakarta - Awal Desember 2024, ada laporan terkait Honda mempertimbangkan untuk mengambil alih saham di Nissan. Terbaru, rencana merger besar-besaran ini bisa saja bakal terjadi.

Disitat dari Nikkei Asia, kedua perusahaan asal Jepang ini telah memulai pembicaraan untuk merger tersebut.

Namun, Reuters mencatat bahwa produsen mobil tidak mengkonfirmasi atau membantah kabar ini, dan menyatakan sejak Maret 2024, keduanya memang tengah mengeksplorasi berbagai kemungkinan kolaborasi strategis untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing.

"Seperti yang diumumkan pada Maret tahun ini, Honda dan Nissan sedang menjajaki berbagai peluang kolaborasi di masa depan dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing perusahaan," ujar perwakilan kedua produsen otomotif tersebut.

Pernyataan ini, menegaskan bahwa sinergi di bidang riset dan pengembangan (RnD), khususnya kendaraan listrik akan menjadi prioritas utama.

Sementara itu, Kedua perusahaan telah menyepakati kerangka kemitraan strategis pada Agustus 2024 lalu, yang menekankan kerja sama dalam investasi bersama di bidang kendaraan listrik (EV). Lalu, juga pengembangan perangkat lunak untuk kendaraan generasi mendatang.

Sebelumnya, Nissan memang tengah berada dalam kondisi yang sulit, dan memangkas produksi hingga akhir Maret 2025 setelah keputusan dibuat untuk memperlambat produksi di dua lokasi hingga akhir Desember, dan mengurangi kerja dari lima hari seminggu menjadi empat hari.

Nissan Terancam Bangkrut

Nissan mengatakan, pihaknya sedang mengevaluasi perkiraan produksi untuk lebih memenuhi tren pasar dan permintaan model-modelnya.

Kabar pemangkasan produksi ini datang di saat yang tidak tepat bagi produsen mobil Jepang tersebut. baru-baru ini, disitat dari Carscoops, Nissan juga telah memangkas 9.000 pekerja di seluruh dunia, dan mengurangi total produksinya sebesar 20 persen karena penjualan yang lambat dan perkiraan laba yang menurun.

Beberapa hari lalu, kekhawatiran tentang masa depan Nissan juga meningkat, setelah dua pejabat senior perusahaan yang tidak disebutkan namanya menyatakan, bahwa hanya memiliki 12 atau 14 bulan untuk bisa bertahan hidup.

Kecuali, jika Nissan menemukan investor baru. Jelas, keputusan Nissan untuk menjual saham Mitsubishi tidak akan cukup untuk mengamankan masa depan keuangannya.

Infografis Mobil Kepresidenan

Infografis Mobil Kepresidenan
Mobil Kepresidenan di Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya