Liputan6.com, Semarang - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Soemarmo HS-Zuber Syafawi mendapat giliran pertama kampanye terbuka dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015. Marmo, sapaan akrab Soemarmo, pun memanfaatkannya untuk mempromosikan Semarang Klik.
"Semarang Klik ini dipastikan memiliki kepastian hukum dan mudah. Ini merupakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat," kata Marmo di GOR Tri Lomba Juang Semarang, Senin (30 November 2015).
Marmo menerangkan, program yang diusungnya bertujuan untuk memangkas birokrasi pelaporan yang selama ini dinilainya berjalan di tempat. Ia berharap program itu bisa menarik minat masyarakat.
Baca Juga
Dalam kampanyenya, calon yang didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tidak menjelaskan detail teknis program tersebut. Ia juga tak berbicara banyak mengenai visi misinya, karena dinilai kebijakan yang diambil di masa kepemimpinannya terdahulu sudah banyak berbicara. Misalnya, pembangunan pedestrian, car free day, dan Semarang Great Sale.
"Kalau ada yang bilang bahwa semua itu merupakan gagasan dari Gubernur Jawa Tengah dan mengira saya cuma ngaku-ngaku membangun, berarti orang tersebut tidak paham dengan pembangunan," klaim Marmo.
Dalam kesempatan itu, Marmo tidak menyinggung soal kasus korupsi Dana APBD yang pernah menjeratnya pada 2012. Ia juga tidak meminta maaf atas kesalahan yang dibuatnya sehingga dihukum 3 tahun penjara.
Â
Kampanye terbuka menghadirkan juru kampanye nasional yakni Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Bupati Tegal Entus Susmono. Adapun dari PKS hadir Chairul Anwar dan dari Ketua Perindo Jateng Siswadi Selodipuro.
"Saya instruksikan jajaran NU, Fatayat untuk memenangkan Marmo-Zuber," teriak Muhaimin.
Sekitar 2 ribu massa memadati GOR Tri Lomba Juang. Kampanye itu dimeriahkan simulasi pencoblosan dengan atraksi pemotor menerobos gambar Marmo-Zuber.