Tiba di KPU, Eri-Armuji Disambut Lagu oleh Pengamen Jalanan

Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya dari PDI Perjuangan, Eri Cahyadi- Armuji, tiba di kantor KPU Surabaya, sekitar pukul 14.15 WIB, Jumat (4/9/2020).

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Sep 2020, 15:03 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2020, 14:55 WIB
Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, dari PDI Perjuangan, Eri Cahyadi- Armuji mengenakan kemeja putih tiba di kantor KPU Surabaya
Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, dari PDI Perjuangan, Eri Cahyadi- Armuji mengenakan kemeja putih tiba di kantor KPU Surabaya (Dian Kuniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, dari PDI Perjuangan, Eri Cahyadi- Armuji, tiba di kantor KPU Surabaya, sekitar pukul 14.15 WIB, Jumat (4/9/2020).

Eri dan Armuji kompak mengenakan kemeja putih tampak berjalan kaki saat tiba di kantor KPU Surabaya. Mereka berdua didampingi Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana, dan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono.

Rombongan Eri Cahyadi dan Armuji ini juga disambut lagu "Eri-Armuji Pilihan Kami" yang dinyanyikan oleh sejumlah pengamen jalanan. Sepenggal lirik lagu tersebut berbunyi, "Eri Armuji pilihan kami, ayo pilih Eri-Armuji, adil makmur dan santosa, ayo bareng nyambut gawe membenahi Kota Surabaya".

Sebelumnya, Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Eri Cahyadi melakukan sungkem kepada orangtuanya sebelum berangkat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, di rumah orangtuanya di daerah Ketintang, Kota Surabaya, Jumat (4/9/2020).

Sungkem yang dilakukan kepada ayahandanya Urip Suwondo dan sang ibu Mas Ayu Esa Aisyah tersebut sebagai bentuk permohonan doa restu dan meminta arahan dalam menjalani tugas sebagai manusia.

Eri didampingi istrinya, Rini Indriyani dan kedua putra dan putrinya. Eri terlihat memakai kemeja putih lengan panjang yang terdapat badge bendera Merah Putih di dada kiri, celana panjang hitam dan songkok hitam dengan pin Bung Karno.

Sungkem dilakukan setelah Eri Cahyadi melaksanakan salat Jumat di Masjid As-Salam yang berada persis di depan rumahnya. Eri lantas menuju rumah orangtuanya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Suasana terasa sangat haru saat Eri bersimpuh di kaki orangtuanya. Sang ayah dan ibu duduk di atas sofa. Kedua tangan Eri mencium tangan kedua orangtuanya secara bergantian. Mata kedua orang tua Eri terlihat berkaca-kaca, air mata menetes di kedua pipi sosok orang tua sederhana tersebut. Keluarga besar Eri turut menyaksikan sungkeman tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Didoakan Ibunda

Terdengar sang ibunda membisikkan surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas di telinga Eri Cahyadi.

 "Selamet dunyo akhirat. Semoga Allah SWT ridho. Aamiin," kata sang ibunda, Mas Ayu Esa Aisyah.

 Eri Cahyadi semakin telungkup di kaki sang ibu. Sungkeman kemudian diakhiri dengan doa bersama.

"Bismillahirrohmanirrohim. Semoga anak saya mendapat ridlo Allah WT. Diberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses pencalonan Wali Kota Surabaya," kata Mas Ayu Esa Aisyah, yang selalu sholat tahajud tiap tengah malam mendoakan sang anak agar bisa bermanfaat buat masyarakat.

Mas Ayu mengenang, setiap malam dia selalu membisikkan surat Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq di telinga Eri Cahyadi saat saat anak sudah tertidur pulas. Hal itu Mas Ayu lakukan sejak Eri kecil.

Setelah sungkem, Eri Cahyadi kemudian menuju Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya di Jalan Setailc untuk kemudian mendaftar di KPU Surabaya dengan diantar jajaran lengkap PDI Perjuangan dan berbagai elemen masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya