Puluhan Purnawirawan Jenderal TNI Polri Dukung Ganjar Pranowo, Ada Eks Sekjen Kemhan Era Prabowo

23 purnawirawan Jenderal TNI-Polri, serta ribuan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Jan 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2024, 16:30 WIB
Calon Presiden Ganjar Pranowo
23 purnawirawan Jenderal TNI-Polri, serta ribuan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. (Foto: TPN Ganjar-Mahfud).

 

Liputan6.com, Jakarta 23 purnawirawan Jenderal TNI-Polri, serta ribuan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Deklarasi digelar di Stadion Bola Basket DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).

Dalam sambutannya, Ganjar menyapara para jenderal. Salah satunya adalah Mantan Sekjen Kemhan 2022 yakni Laksamana Madya TNI Purn Agus Setiadji. Ia menyebut bahkan anak buah Prabowo mendukung dirinya.

"Beliau sekarang jadi tim pemenangan TPN Jawa Timur. Paham betul pertahanan karena pernah jadi Sekjen Kemenhan. Jadi beliau Sekjennya Pak Prabowo. Sekjennya Pak Prabowo saja pilihnya Pak Ganjar, apalagi bapak-ibu gitu kan," kata Ganjar disambut tepuk tangan meriah para pendukungnya.

Selain Agus, ada pula Mantan Kapolda Jawa Timur yang juga Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Luki Hermawan. Luki merupakan penyelenggara acara deklarasi tersebut.

"Adalagi bintang 3, Pak Luki. Pak Luki ini masa enggak kenal di Jawa Timur. Jagoannya di sini, ini detailnya di Jawa Timur wah ngelotok ini,” kata Ganjar.

Selain para pensiunan TNI-Polri, turut hadir sekitar 10 ribu pensiunan ASN, termasuk guru maupun mantan karyawan Pemprov/Kabupaten/Kota.

Sementara para jenderal yang hadir berasal dari Polri dan tiga matra TNI, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut, yang pernah memegang jabatan strategis.

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Nama Para Purnawirawan Jenderal

Berikut nama purnawirawan jenderal yang hadir di Jatim:

  1. Jenderal Pol Purn Surojo Bimantoro.
  2. Marsekal TNI Purn Agus Supriatna.
  3. Komjen Pol Purn Prof. Gatot Eddy Pramono.
  4. Irjen Pol Purn Drs. Ansyaad Mbai.
  5. Komjen Pol Purn Drs. Gregorius Gories Mere.
  6. Komjen Pol Purn Dr. Drs. Anang Iskandar, SH, MH.
  7. Laksamana Madya TNI Purn Dr. Agus Setiadji, SAP, MA.
  8. Komjen Pol Purn Drs. Luki Hermawan, MSi.
  9. Irjen Pol Purn Drs. Erwin Tobing.
  10. Mayjen Mar Purn Prayito Hadi.
  11. Mayjen TNI Purn Purwo Sudaryanto.
  12. Mayjen TNI Purn Echsan Sutadji S.sos M.M.
  13. Laksda TNI Purn Dr. Ir. Suyono Thamrin, MEngSc.
  14. Irjen Pol Purn DR. Juansih Dra. SH. M.Hum.
  15. Brigjen Mar Purn Naryono.
  16. Brigjen Pol Purn Drs. Supriyadi.
  17. Brigjen TNI Purn Ita Jayadi, S.Sos.
  18. Brigjen Pol Purn Sutardjo, SH, MH.
  19. Brigjen Pol Purn Drs. Putu Mahendra Jaya.
  20. Brigjen TNI Purn Drs. Winarto, MBA, MHum.
  21. Brigjen TNI Purn A.A.Ngurah Alit Np M.S.Sos.
  22. Brigjen TNI Purn Sulistiyono
  23. Brigjen Pol Purn Sadarum

Sekjen PDIP Targetkan Ganjar-Mahfud MD Bisa Menang 70% di Yogyakarta

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan perspektif historis sangat penting sebagai pijakan bagi partai berlambang banteng bermoncong putih dalam setiap gerak langkah perjuangan, termasuk dalam kontestasi politik Pileg dan Pilpres 2024.

Hal itu, dia sampaikan saat Konsolidasi Organisasi Internal Partai Terkait Pemenangan Pileg dan Pilpres wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kantor DPD PDIP, Yogyakarta, Sabtu (13/1/2024).

"Karena sejarah adalah pijakan PDIP dalam melangkah ke depan," kata Hasto.

Pentingnya sejarah itu, lanjut Hasto, mengingatkan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, agar setelah berhasil meluruskan tentang sejarah lahirnya Pancasila 1 Juni, maka diikuti dengan pelurusan sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.

"Maka pesan ibu Megawati setelah kita berhasil meluruskan sejarah terkait dengan Serangan Umum 1 Maret, dimana yang memiliki peran sangat penting bukanlah Pak Harto sebagaiman sejarah yang dibuat pada masa Orde Baru, tetapi ternyata desainer dari perjuangan Serang Umum 1 Maret itu adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menjadi menteri pertahanan," jelas Hasto.

Oleh sebab itu, Hasto mengungkapkan koneksitas historisnya terlihat, sehingga Serangan Umum 1 Maret tersebut ditetapkan sebagai Hari Kedaulatan Negara. Di mana yang berperan dalam pelurusan sejarah itu adalah Mahfud MD yang saat ini menjadi Calon Wakil Presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

"Pak Ganjar dan Pak Mahfud dengan demikkan memiliki peran yang penting dengan Jogja, karena itu Pilpres harus menang 70% untuk Paslon no 3," tegas Hasto.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya