Koreksi Sirekap, KPU Perbaiki Data di 74.181 TPS untuk Pilpres 2024

Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap terus menuai polemik, terkait anomali angka di tempat pemungutan suara atau TPS yang sudah masuk dan ditampilkan dalam situs resmi KPU.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Feb 2024, 18:01 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2024, 18:01 WIB
Proses Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Tingkat Kecamatan
Pada Pemilu 2024 KPU menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik atau Sirekap untuk mempublikasikan hasil penghitungan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap terus menuai polemik, terkait anomali angka di tempat pemungutan suara atau TPS yang sudah masuk dan ditampilkan dalam situs resmi KPU.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy’ari mengakui, pihaknya saat ini terus melakukan perbaikan antara data yang tidak sinkron dengan formulir C hasil plano dengan yang ditampilkan oleh Sirekap.

“Berdasarkan data terbaru yang kami terima, data tidak sinkron sudah dilakukan perbaikan. Untuk Pilpres yang sudah dilakukan perbaikan ada sebanyak 74.181 TPS,” kata Hasyim saat jumpa pers di Kantor KPU RI Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Selain untuk pemilihan presiden, KPU juga mengoreksi sebanyak 14.651 TPS untuk Pemilu Legislatif DPR RI dan 10.512 TPS untuk Pemilu DPD RI.

“Data (yang dikoreksi) adalah data anomali hasil konversi plano ke Sirekap. Terkait data untuk tingkat DPRD Kabupaten/Kota, koreksi akan dilakukan di masing-masing KPU provinsi dan Kabupaten/kota,” jelas Hasyim.

Sementara, secara terpisah Komisioner KPU Betty Epsilon Indrooos meminta masyarakat tenang dan tidak terprovokasi terkait perubahan angka yang ditampilkan Sirekap.

Dia menjelaskan, perubahan angka disebabkan adanya perbaikan secara numerik yang sudah disesuaikan dengan data C Hasil yang sebelumnya sempat keliru saat dikonversikan.

“Secara paralel kan ada tampilan yang perlu diperbaiki secara numerik dan sekarang perbaikannya kan sudah berjalan sejak dua harian yang lalu oleh panitia pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat kabupaten/kota sebagai bentuk hasil dari yang ada di C plano yang diperbaiki dengan numeriknya,” kata Betty.

 

 

Terus Berproses

“Jadi betul ada koreksi yang dilakukan itu adalah proses perbaikan yang berjalan dan apa yang ada di C plano kemudian ditayangkan di situs resmi kami, pemilu2024.kpu.go.id,” imbuh dia.

Betty memastikan pengoreksian akan terus berproses. Sehingga jika ada data harian yang masuk maka tim KPU dan PPK akan mencermati bila ada kekeliruan.

“itu yang saya sampaikan. Paralel (antara data masuk dan perbaikan) yang kemudian dilakukan koreksi terus menerus. Kami ada laporannya,” Betty menandasi.

 

Demo Kecurangan Pemilu, Kantor KPU Mulai Dijaga Ketat Brimob

Aksi demonstrasi bakal kembali berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi diterima, mereka akan kembali menyuarakan adanya kecurangan proses Pemilu 2024 hari ini, Jumat (23/2/2024) pada pukul 13.00 WIB.

Pantauan di lokasi, ratusan anggota Brimob sudah bersiaga di lokasi. Mereka melakukan apel persiapan dan memasang sejumlah pagar pembatas barikade dengan beton.

Arus lalu lintas pun sudah mulai tersendat. Jalan Imam Bonjol yang bisa dilalui dua arah pada pukul 09.00 WIB sudah ditutup dan disterilkan.

Sebagai informasi, aksi yang berlangsung siang nanti digerakkan oleh kelompok massa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Sipil Suarakan Demokrasi Indonesia. Aksi mereka diberi judul “Tolak Pemilu Curang dan Kejahatan Pemilu”.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya