Melaut di Cuaca Buruk, Nelayan Pangkep Ditemukan Tewas Mengapung

Saksi melihat perahu korban terbawa arus kembali ke pulau dalam keadaan mesin menyala, namun sang pemilik hilang.

oleh Eka Hakim diperbarui 10 Jan 2016, 13:11 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2016, 13:11 WIB
Sebuah perahu nelayan tradisional mencoba menembus gelombang di kawasan laut penghubung pantai Selat Malaka Lhokseumawe Propinsi Aceh. (ANTARA)

Liputan6.com, Jakarta - Daeng Yusuf (47) nelayan asal Pulau Sanane, Desa Mattaro Adae, Kecamatan Liukang Tupabbiring Selatan, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulsel ditemukan tewas mengapung. Saat ditemukan kondisinya melepuh.

Yusuf ditemukan di antara perairan Pulau Sanane dengan Pulau Panambungan, Kecamatan Liukang Tubpabiring Selatan, Kabupaten Pangkep, Sulsel, pukul 06.00 Wita pada Minggu (10/1/2016).

Kapolres Pangkep AKB Moh Hidayat mengatakan, sebelum dinyatakan hilang, korban pergi memancing di tengah cuaca buruk. Saat korban terjatuh dari perahunya, tidak ada orang yang melihat.

Setelah itu, ada saksi yang melihat perahu korban terbawa arus kembali ke pulau dalam keadaan mesin menyala.

"Melihat kapal dalam keadaan kosong saksi pun melaporkan hal itu kepada keluarga korban. Lalu melakukan koordinasi dengan Polsek Liukang Tuppabiring dan Bhabinkamtibmas dibantu dengan warga setempat termasuk Sat Polair Polres Pangkajene Kepulauan untuk melakukan pencarian," Hidayat menerangkan.


Daeng Yusuf (47) nelayan asal Pulau Sanane, Desa Mattaro Adae, Kecamatan Liukang Tupabbiring Selatan, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulsel ditemukan tewas mengapung. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Pada Sabtu 9 Januari 2015, pencarian tidak membuahkan hasil. Terlebih, cuaca tengah ekstrem.

Selanjutnya, sekitar pukul 06.00 Wita, jasad korban ditemukan di sebelah Timur Pulau Sanane Desa Mattaro Adae Kecamatan Liukang Tupabbiring yang jaraknya kurang lebih 1 mil dari dermaga Desa Mattiro Adae.

"Saat ditemukan oleh Brigadir Polmas Aiptu Solotang bersama warga yakni Daeng Beta dan Taufik di mana korban sudah mengambang dalam keadaan meninggal dunia. Tubuh sudah membengkak, kulit terkelupas dan jasad korban menggunakan kaos Biru dan celana pendek biru," lanjut Hidayat.

Atas permintaan keluarga korban, jenazah tidak autopsi dan langsung dibawa ke kediamannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya