Liputan6.com, Semarang - Keresahan melanda kalangan mahasiswi di Semarang. Penyebabnya, seorang lelaki mengenakan helm full face yang gemar mencolek bokong para wanita berkeliaran, belakangan ini.
Kehebohan makin menguat ketika cerita mengenai hobi lelaki itu menyebar dari mulut ke mulut. Bukan lagi para mahasiswi, ibu-ibu muda ikut resah.
Salah satu korban mengaku dicolek pria berhelm full face itu malam hari. Saat itu, ia sedang berjalan sepulang kerja dari kawasan Semarang kota.
Ia mengaku tak curiga saat diikuti sebuah sepeda motor. Tiba-tiba, bokongnya diraba dan diremas pengendara motor itu yang kemudian kabur.
"Sampai di kos saya mendapat cerita dari teman-teman. Ternyata, saya korban kesekian dalam sepekan terakhir," kata mahasiswi yang tak mau disebutkan namanya itu kepada Liputan6.com, di Semarang, Rabu (3/2/2016). Â
Baca Juga
"Seingat saya dia naik motor Yamaha Vega warna kombinasi merah putih dengan nopol H-6687-IQ. Orangnya gendut," dia menambahkan. Â
Seorang mahasiswi yang tinggal di indekos Gang Tanjungsari, Kelurahan Tambakaji, Ngaliyan, Semarang mengatakan temannya sudah menjadi korban colekan iseng sosok berhelm itu.
Saat itu temannya sedang berjalan menuju indekos di belakang kampus usai mencari makan. Tiba-tiba, ia diikuti lelaki gemuk yang mengenakan helm full face.
Advertisement
Awalnya pria itu cuma menyalipnya, tapi kemudian putar arah dan mencoleknya.
"Saat sepi, tiba-tiba laki-laki itu sudah ada di belakangnya dan menowel bokongnya," kata dia.
Kapolsek Ngaliyan Kompol Bero Suprihatin belum bisa memberi penjelasan atas kasus aneh ini. Sejauh ini, belum ada laporan yang masuk.
"Meski demikian, akan kami tindaklanjuti dengan penyelidikan. Ketiadaan laporan bukan sebuah alasan untuk tidak menyelidiki," kata Kompol Bero Suprihatin kepada Liputan6.com.
Dia menduga para korban enggan melapor karena malu. Pihak kepolisian pun segera menerjunkan tim khusus pemburu pria pencolek bokong wanita itu.
"Dengan segenap kerendahan hati, kami akan berusaha semaksimal mungkin memberi rasa aman dan nyaman," kata Bero.