Ini Penuturan Saksi Jembatan Ambruk di Lombok Timur

Jumlah korban tewas akibat jembatan ambruk di Lombok Timur, yang ditemukan 5 orang. Sedangkan yang mengalami luka-luka 7 orang.

oleh Hans Bahanan diperbarui 15 Jun 2016, 01:34 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 01:34 WIB
20160321-Jembatan-Ambruk-Jakarta-Faisal-R-Syam
Alat berat mengangkat besi Jembatan Inspeksi Kali Grogol yang ambles di Komplek Hankam, Slipi, Jakarta, Senin (21/3). Dinas Pemprov DKI sedang melakukan perbaikan di kawasan depan Komplek HANKAM slipi Jakarta Barat. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Lombok Timur - Jembatan ambruk di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menghubungkan dua kelurahan, yakni Sekarteja dan Kelurahan Mujahirin pada Selasa sore menelan korban tewas berjumlah lima orang.

Saksi mata, Badrun yang merupakan mandor tukang, menuturkan sebelum ambruknya jembatan yang masih dalam tahap pembangunan, ia bersama rekan-rekannya berada di bagian bawah jembatan. Saat itu, ia sedang memantau belasan mobil molen yang sedang mengecor di lokasi proyek Jembatan Kokok (Kali) Tojang, Lombok Timur tersebut.

Namun, saat mobil terakhir mengecor, tiba tiba jembatan tersebut ambruk dan menimpa mereka. "Itu mobil yang ke-15. Mobil terakhir waktu pengecoran dan tiba-tiba jembatan itu ambruk. Saya tidak tahu nasib teman-teman saya," ucap Badrun, Selasa (14/6/2016) malam.

Sementara itu, Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram, NTB, Putu Cakra Ningrat menyatakan, hingga Selasa malam, jumlah korban yang ditemukan tewas sebanyak lima orang. Sedangkan yang mengalami luka-luka sebanyak tujuh orang. Namun diduga masih ada 1 orang lagi yang tertimbun reruntuhan.

"Info terakhir masih ada satu orang korban yang belum ditemukan. Untuk sementara pencarian korban dihentikan dan dilanjutkan esok pagi," ujar Humas Basarnas Mataram, NTB tersebut. (Kal)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya