6 Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Siaga Banjir

Keenam daerah yang dialiri Sungai Bengawa Solo itu berada di Jawa Timur.

oleh Zainul Arifin diperbarui 21 Jun 2016, 17:35 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 17:35 WIB
Bengawan Solo
Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo siaga banjir

Liputan6.com, Malang – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengingatkan enam kabupaten/kota yang berada di aliran Sungai Bengawan Solo siap siaga mengantisipasi bencana banjir. Jawa Timur saat ini berstatus siaga I atau level hijau terhadap potensi bencana banjir.

Enam daerah yang berada di aliran Sungai Bengawan Solo itu terdiri dari Kabupaten Ngawi, Madiun, Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di enam daerah itu telah dikumpulkan kemarin untuk konsolidasi rencana kontijensi atau skenario penanggulangan bencana.

Kepala pelaksana harian BPBD Jawa Timur, Sudarmawan mengatakan, keenam daerah itu dikumpulkan sesuai permintaan Gubernur Jawa Timur yang ingin seluruh daerah siap siaga atas potensi bencana banjir.

"Intinya, kita ingin ada keyakinan bahwa di enam daerah itu dalam kesiapsiagaannya sudah terbangun. Sejauh ini, keenam daerah itu sudah siap dengan indikator telah memiliki rencana kontijensi," kata Sudarmawan di Malang, Jawa Timur, Selasa (21/6/2016).

Rencana kontijensi itu meliputi titik evakuasi warga jika terjadi bencana, logistik hingga berbagai peralatan penanganan bencana. BPBD Jawa Timur sendiri menerapkan tiga level kebencanaan banjir, yakni siaga I atau level hijau dengan tinggi maksimum air (TMA) di sungai Bengawan Solo 13 meter.

Siaga II atau level kuning dengan TMA 14 meter dan tertinggi adalah siaga III atau level merah jika TMA menyentuh 15 meter. Ketinggian air dipantau di UPT Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro.

"Sejauh ini, situasi di Bengawan Solo Siaga I alias level hijau artinya masih aman," ucap Sudarmawan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya