Tiongkok dan Turki Kirim Wakil ke Festival Perdamaian di Makassar

Festival perdamaian sengaja menggelar acara santai agar para peserta dan pengunjung bisa berbaur.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Agu 2016, 23:09 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2016, 23:09 WIB
Bendera China
Bendera China (Wikipedia)

Liputan6.com, Makassar - Mahasiswa Tiongkok dan Turki hari ini meramaikan festival perdamaian yang dilaksanakan AIESEC Universitas Hasanuddin (Unhas) di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar, Sulawesi Selatan.

Design Creative and Communication MaRI, Jesse Rezky mengatakan festival itu diikuti mahasiswa dari 13 negara. Selain Tiongkok dan Turki, ada pula mahasiswa dari Jerman, Ceko, Mesir, Thailand, Oman, Vietnam, Pakistan, Maroko, Portugal, Sri Lanka, Kyrgistan, Brasil, dan tentunya Indonesia sebagai tuan rumah.

"Para peserta dari puluhan negara itu merupakan mahasiswa pertukaran yang memang sudah berada di Makassar," Jesse menjelaskan di Makassar, dilansir Antara, Sabtu (6/8/2016).

Ia mengatakan, para mahasiswa lintas negara ini akan menampilkan berbagai rangkaian seni dan kebudayaan khas dari masing-masing negara, termasuk pernak-pernik atau ciri khas setiap negeri tersebut.

Kegiatan itu, menurut dia, sengaja dibuat dengan konsep yang lebih santai. Dengan demikian, pengunjung dapat berbaur dengan para peserta dan saling bertukar informasi mengenai kekayaan dan kebudayaan Indonesia.

"Untuk kegiatannya akan dimulai pada pukul 16.00 Wita. Kami dalam kesempatan ini juga sekaligus mengajak masyarakat untuk hadir dan menyaksikan seperti apa kebudayaan dari puluhan negara tersebut," kata Jesse.

Mengenai kegiatan ini, lanjut dia, merupakan salah satu kegiatan komunitas yang memang secara konsisten didukung MaRI sebagai bentuk implementasi dari pihak manajemen. Tema perdamaian sengaja diangkat untuk menyambut HUT ke-71 RI pada tahun ini.

Tema ini merespons berbagai pencapaian Indonesia dalam mendukung perdamaian. Indonesia merupakan kontributor ke-10 pasukan pemelihara perdamaian PBB dari 124 negara yang menyumbang pasukan.

Sebagai pelaksanaan mandat konstitusi UUD 1945, kata dia, Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia. Berangkat dari hal itu, urusan perdamaian merupakan tugas bersama.

"MaRI sepanjang Agustus akan menggelar kegiatan yang berkaitan dengan perdamaian, termasuk menghadirkan 13 negara yang akan perform dalam festival perdamaian yang diselenggarakan oleh AIESEC Unhas," ujar Jesse.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya