Kisah Sukses Bang Korex, Orang-Orangan dari Batang Korek

Liputan6.com, Cirebon - Kreativitas kadang muncul dalam kondisi dan suasana yang tak terduga. Banyak karya kreatif lahir mendadak dan mendapat sambutan khalayak luas.

Muhammad Ikhwan, warga Blok Pesantren, Desa Balerante, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, menciptakan Bang Korex, misalnya. Bang Korex adalah sebutan untuk orang-orangan atau karakter orang yang terbuat dari korek api kayu.

Iwan mengatakan, inspirasi membuat boneka dari korek api kayu itu berawal saat dia ingin membuat miniatur orang-orangan yang terbuat dari kertas untuk model foto. Bang Korex lahir perdana pada 5 Mei 2015.

Saat itu tak ada niatan membuat animasi ini. "Sehari-hari saya kerja di perusahaan swasta. Kalau ada waktu senggang saya biasa mencoba menciptakan karya," tutur Ikhwan kepada Liputan6.com, Jumat (19/8/2016).

Dia mengatakan, dirinya merasa kesulitan saat membuat karakter orang-orangan yang terbuat dari kertas untuk model foto. Di sela-sela pembuatan karakter orang-orangan kertas, Iwan melihat batang korek api. Dia langsung terpikir coba membuat karakter orang-orangan dari batang korek api kayu tersebut.

Orang-orangan pertama adalah satu Bang Korex dengan pose duduk di batu dan dua Bang Korex yang berdiri berduaan. "Setelah karya pertama sudah jadi dibuat, saya foto dan hasilnya ternyata seperti nyata. Lalu setelah jadi, pertama kali saya upload foto ini," kata dia.

Tak disangka, ternyata banyak yang merespons positif foto Bang Korex. Iwan pun mencoba untuk bikin cerita-cerita dalam karya foto Bang Korex ini seperti tentang budaya, aktivitas, sehari-hari atau cerita yang romantis.

Selanjutnya, banyak orang yang tertarik untuk membeli Bang Korex. Iwan tak menyangka hasil kreativitasnya ini bisa menjadi lahan usaha yang cukup menggiurkan. Saat ini, Iwan telah menjual Bang Korex dalam sebuah miniatur cerita atau pun dalam bentuk suvenir.

"Untuk harga miniatur saya dari puluhan ribu hingga ratusan ribu, dan untuk suvenir (gantungan), saya jual dengan harga Rp 5.000 per satuannya," kata dia.

Sambil bekerja, Iwan tetap membuat Bang Korex pesanan para konsumennya, meski cukup kerepotan. Melihat hasil karyanya dicintai orang, membuat semua rasa lelah Iwan lenyap. Iwan pun bertekad untuk menekuni bisnis ini, karena baginya ini adalah peluang.

"Sementara ini, penjualan dilakukan secara online melalui sosial media Bangkorex, inginnya sih bisa ikut menampilkan karya saya ini di pameran. Cuma belum ada kesempatan," kata Iwan.