Liputan6.com, Palembang - Kecelakaan air kembali terjadi di perairan Sungai Dinding Sembilang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Kali ini, kapal motor milik nelayan diterjang ombak tinggi dan penumpang kapal ikut tenggelam di laut.
Pada hari Sabtu 11 Februari 2017, sekitar pukul 13.00 WIB, kapal motor nelayan dengan merk Mesir yang berlayar didekat perairan Karang Ular, Provinsi Bangka Belitung (Babel) tiba-tiba diterjang ombak yang tinggi. Gulungan gelombang ombak yang mencapai 3,5 meter membuat kapal nelayan oleng dan terbalik.
Advertisement
Baca Juga
Nakhoda dan lima orang ABK-nya langsung tenggelam di lautan lepas. Jamil (45), salah satu ABK bisa selamat dengan berenang ke pinggiran perairan dan mengandalkan beberapa potong kayu untuk mengambang. Lalu ia meminta berteriak meminta tolong ke kapal nelayan lainnya.
Akhirnya Jamil langsung diangkat naik ke kapal nelayan. Barulah sekitar pukul 23.00 WIB, nelayan yang membantunya membawa korban ke Direktorat Polair Polda Sumsel dan melaporkan kejadian ini.
Kapolres Banyuasin, AKBP Andri Sumardani, mengatakan pihaknya menerjunkan enam petugas Sat Polair Polres Banyuasin untuk mencari korban yang belum diketemukan. Mereka juga dibantu oleh 15 personel Dit Polair Polda Sumsel, tiga anggota TNI Angkatan Laut, 17 orang petugas Basarnas dan nelayan setempat untuk menemukan korban.
"Karena ombak yang masih tinggi disertai angin yang kencang, pencarian kita hentikan sementara. Sampai nanti dimulai lagi apabila kondisi cuaca sudah memungkinkan," kata dia kepada Liputan6.com, Minggu (12/2/2017).
Lima korban yang tenggelam di lautan dan belum ditemukan adalah sang nakhoda, Riki Rikardo (32) Th (nakhoda) dan empat orang ABK yaitu Bedul (30), Jokyan (50), Martin (16) dan Umar (38). Para korban tercatat sebagai warga Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.