Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi

Cerita Petugas Kebersihan Temukan Ranjau Laut yang Masih Aktif

Ranjau itu diduga masih aktif dan akan dimusnahkan.

oleh Panji Prayitno diperbarui 03 Okt 2017, 04:03 WIB

Diterbitkan 03 Okt 2017, 04:03 WIB

Sebuah ranjau laut ditemukan petugas kebersihan DKP Kota Cirebon pada Kamis, 28 September 2017. (Liputan6.com/Panji Prayitno_

Liputan6.com, Cirebon - Sebuah ranjau laut ditemukan petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon pada Kamis, 28 September 2017. Temuan ranjau laut tersebut membuat heboh petugas dan warga sekitar.

Penemuan berawal ketika seorang petugas kebersihan mengambil sampah di rumah warga Pekalipan Barat Kota Cirebon. Petugas sempat membuang benda tersebut ke tempat pembuangan sampah kawasan Stasiun Prujakan Kota Cirebon. Sebuah ranjau laut ditemukan petugas kebersihan DKP Kota Cirebon pada Kamis, 28 September 2017. (Liputan6.com/Panji Prayitno) Namun, petugas kebersihan yang lain mengambil benda mencurigakan itu untuk dicek kembali. Setelah itu, petugas kebersihan membawanya ke kantor kelurahan.

"Kami juga dapat laporan dari petugas kebersihan setelah dicek kami langsung menghubungi TNI," ujar petugas Bhabin Kamtibmas Kelurahan Pekalangan Aiptu Dedi Sutikno.

Dia mengatakan, usai diperiksa, Tim Denpal Korem 063 SGJ memastikan benda tersebut merupakan ranjau laut. Tim Denpal Korem 063 SGJ juga langsung membawa ranjau laut tersebut ke Kodim 0614 Kota Cirebon. Dari Kodim 0614 Kota Cirebon, ranjau laut yang masih aktif tersebut akan dibawa ke Bandung untuk diteliti.

Belum diketahui, berapa usia ranjau laut itu hingga ditemukan oleh petugas kebersihan. "Tim TNI yang khusus menangani benda seperti itu langsung datang ke lokasi. Dan menyimpulkan, bahwa benda itu adalah ranjau," kata Dedi.

Danramil Pekalipan, Kapten Wahyudi mengaku ranjau laut tersebut diduga kuat masih aktif. Dia menjelaskan, ranjau itu merupakan jenis ranjau laut yang biasa digunakan untuk meledakan kapal.

Setelah diteliti lebih lanjut, ranjau itu langsung dibawa ke Bandung untuk dimusnahkan. "Kemungkinan akan dimusnahkan dan tidak sampai disitu. Kami juga akan mencari kemungkinan adanya ranjau laut lain yang ada di sekitarga. Untuk itu mohon kerjasamanya jika ada benda mencurigakan segera melapor," pinta dia.

Simak video pilihan berikut ini:

Melalui Taman Kehati dan Mangoes Center, Pertamina Balongan Berdayakan Kelompok Tani