Keliling Lapangan Golf Bekas Tempat Tetirah Meneer Belanda di Garut

Selain dijuluki Kota Dodol, Garut ternyata punya sebutan lain, yakni Swiss van Java. Konon sebutan ini dilontarkan Charlie Chaplin, artis Hollywood.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 07 Mar 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2018, 06:00 WIB
Golf
Lapangan Golf bekas peristirahatan meneer Belanda di Garut. Foto: (Jayadi Supriadin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Garut - Selain dijuluki Kota Dodol, Garut ternyata punya sebutan lain, yakni Swiss van Java. Konon sebutan ini dilontarkan Charlie Chaplin, artis Hollywood saat beristirahat di Hotel Flamboyan dalam kunjungannya di kawasan wisata Lapangan Golf Flamboyan Ngamplang, Garut tahun 1928 silam.

Pujian artis dunia yang tengah beken pada masanya itu, memang bukan isapan jempol belaka. Berada di dataran tinggi kaki Gunung Cikuray, keberadaan lapangan golf seluas 27 hektare bekas peristirahatan meneer Belanda di Garut ini, udara sejuknya nyaris mendekati kesejukan alam di Swiss.

"Mungkin lebih tepatnya Lapangan Golf Ngamplang adalah legenda buat Garut," ujar Ato Hermanto, salah satu tokoh masyarakat produk wisata Garut, membuka pembicaraannya, saat ditemui Liputan6.com, Senin, 5 Maret 2018.

Ato menuturkan, lapangan golf yang dibangun pada tahun 1900 ini masih eksis hingga kini. Memiliki pemandangan alam menakjubkan, meskipun hanya 9 hole, namun hamparan rumput hijau nan menawan, dengan deretan tumbuhan hijau di sekelilingnya menjadi daya tarik terendiri bagi pengunjung yang datang.

Suasana itu bertambah lengkap, fasilitas yang sudah ada saat ini mulai kolam renang, lapangan tenis, lapang voli, tempat ibadah, ruang tunggu hingga hotel bisa menemani liburan atau relaksasi aktivitas Anda.

Bahkan dengan letaknya yang berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut (Dpl), lapangan golf yang berada di Desa Ngamplang Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut ini, nyaris bisa melihat seluruh Garut dari puncak menara yang berdiri kokoh dari sana.

"Jika dikembangkan bakal menjadi center rest area dari seluruh wisata di Garut," kata dia.

Pemilik perusahaan Dodol Garut Picnic ini menyatakan, kawasan wisata lapangan golf yang berada di Jalan Raya Tasikmalaya KM 7 ini memang memiliki segudang syarat untuk dikembangkan menjadi destinasi baru di Garut. Selain faktor sejarah panjang bekas peristirahatan Belanda, udaranya yang sejuk di kaki Gunung Cikuray sangat mendukung disulap menjadi area pusat wisata baru. 

Beberapa spot yang bisa dikembangkan kata dia, antara lain penginapan yang berkualitas. Kemudian area foto prawedding, tempat wisata keluarga, spot selfie hingga foto lanskap dengan becground indah kota Garut dari ketinggian Lapangan Golf Flamboyan.

Lapangan Golf Termurah

Golf
Lapangan Golf bekas peristirahatan meneer Belanda di Garut. Foto: (Jayadi Supriadin/Liputan6.com)

Meskipun terbilang lux bagi sebagian masyarakat Garut, namun fasilitas golf Ngamplang masih ramai dikunjungi hingga kini. Endon Sarihun, 81 tahun, petugas jaga lapangan golf mengatakan.

Saat ini harga tiket masuk lapangan golf hanya berkisar 125 ribu untuk hari Senin hingga Kamis. Sedangkan Jumat sampai minggu Rp 150 ribu.

"Mana ada tiket lapangan golf murah sekali seperti di sini," kata ria.

Pensiunan angkatan darat ini mengatakan, fasilitas wisata keluarga lapangan golf plamboyan Ngamplang ini berada di bawah penguasaan Kodam Siliwangi.

Kawasan ini ujar dia sempat luluh-lantak dibakar masyarakat saat perang revolusi tahun 1942 karena kerap digunakan sebagai tempat persembunyian Belanda dan sekutunya dalam menyusun rencana perang melawan penduduk sekitar.

Tetapi kondisi itu kembali pulih sekitar tahun 1950 an seiring perbaikan yang dilakukan tentara nasion Indonesia. Bahkan sebagian besar fasilitas yang ada saat ini, merupakan peninggalan sejarah dari masa lalu.

"Mungkin kalau ada investor yang masuk bosa lebih baik lagi," ungkap dia.

Rina, salah satu pengunjung lokal asal Garut mengaku bangga memiliki kawasan wisata Lapangan Golf Ngamplang, selain bernilai sejarah, fasikitas yang tersedia masih nisa dimanfaatkan masayarakat Garut hingga kini.

"Murah sekali, dan kita pun bisa mrnikmati pemanadangan alam menakjubkan," kata dia.

Ia berharap seiring menanjaknya pamor wisata alam terbuka di Garut, pihak pengelola bisa melengkapi area lapangan golf dengan suguhan arena permainan baru, seperti flying fox, area bermain anak hingga fasilitas hiburan keluarga lainnya.

"Lokasinya juga lebih dekat dengan pusat kota," kata dia.

Butuh Suntikan Investasi

Golf
Lapangan Golf bekas peristirahatan meneer Belanda di Garut. Foto: (Jayadi Supriadin/Liputan6.com)

Ato menambahkan, sebagai pelaku wisata di Garut, ia merasa terpanggil untuk menjadikan kawasan wisata Lapangan Golf Flamboyan Ngamplang bertaraf internasional, namun belum adanya kesepahaman pengelolaan menjadikan kawasan ini sulit dibenahi.

"Padahal sangat potensial," ungkap dia.

Ia berharap seiring naiknya pamor destinasi wisata Garut di kancah nasional, kalangan militer yang mengurusi kawasan wisata Lapangan Golf Flamboyan Ngamplang Garut, bisa lebih terbuka menerima investasi yang masuk.

"Bisa dibikin skema partnership atau apapun itu, asalkan ada perubahan menggaet wisatawan," kata dia.

Ia menyatakan, saat ini sebagian besar fasilitas termasuk Hotel Flamboyan Ngamplang yang sudah dikenal, merupakan warisan bangunan lama, sehingga dibutuhkan perbaikan agar mampu menarik minat pengunjung yang datang.

"Investor sebenarnya banyak tinggal bagaimana rencana pihak mereka," kata dia.

Bagi Anda yang berminat menikmati fasilitas area wisata Lapangan Golf Ngamplang, Anda tinggal mengarahkan kendaraan ke jalur jalan raya Garut-Tasikmalaya, tak jauh dari perempatan Sukadana, sekitar 15 menit dari sana, anda sampai ditempat tujuan. Selamat menikmati.

Saksikan video pilihan berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya