Liputan6.com, Manado - Meninggalnya sejumlah penyelenggara Pemilu saat melakukan rekapitulasi suara karena kelelahan disikapi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Guna menjamin kesehatan para penyelenggara Pemilu, Bawaslu meminta agar pemerintah daerah menyiapkan posko kesehatan.
"Proses rekapitulasi butuh kecermatan dan ketelitian sekaligus upaya mengatasi masalah, membutuhkan konsentrasi dan kesehatan yang prima. Kita semua adalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan fisik dan stamina," ungkap Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda, Senin, 22 April 2019.
Advertisement
Terkait itu, lanjut Herwyn, dalam upaya mendeteksi dan menjaga kesehatan, diharapkan Bawaslu Kabupaten dan Kota segera berkoordinasi dengan bupati atau wali kota melalui dinas terkait untuk membuka posko kesehatan.
Baca Juga
"Kita berharap posko kesehatan ini ada saat rekap suara yang kini sudah berada di tingkat PPK. Juga nantinya di tingkat KPU Kabupaten dan Kota serta Provinsi," ujar Herwyn.
Penyampaian Bawaslu Provinsi Sulut ini ditindaklanjuti Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sitaro yang berkoordinasi dengan Bupati Kepulauan Sitaro, Eva Sasingen. Bupati kemudian menginstruksikan penyediaan pelayanan kesehatan bagi semua yang bertugas pada pelaksanaan Rapat Pleno Rekap Hasil Penghitungan Perolehan Suara yang saat ini sedang berlangsung di tingkat PPK.
"Dengan sigap tenaga medis langsung memulai pelayanan di lokasi rapat seperti di PPK Siau Barat," ungkap pimpinan Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, Fidel Malumbot.
Saksikan video pilihan di bawah ini: