Petilasan Pangeran Cakrabuana Ramai Jelang Pilkades di Cirebon

Kampanye mulai usang, calon kades lebih suka berkunjung ke petilasan leluhur jelang Pilkades di Cirebon.

oleh Panji Prayitno diperbarui 22 Okt 2019, 03:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2019, 03:00 WIB
Petilasan Pangeran Cakrabuana
Petilasan Pangeran Cakrabuana menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi menjelang pesta demokrasi tingkat desa di Cirebon. (Liputan6.com/ Panji)

Liputan6.com, Cirebon - Kampanye sudah menjadi cara usang bagi para calon kepada desa yang ingin memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Cirebon, 27 Oktober 2019 mendatang. Mereka lebih suka berkunjung ke petilasan leluhur orang Cirebon. 

Petilasan Pangeran Cakrabuana menjadi salah satu tempat yang ramai menjelang pesta demokrasi tingkat desa di Cirebon tersebut.

"Iya sebagian calon kades pasti ada yang ke tempat ini sudah tradisi. Selain berdoa juga mencari jenak sejarah zaman dulu soal desanya," kata Surasa, Juru Kunci Dalem Agung Pakungwati Keraton Kasepuhan Cirebon kepada Liputan6.com, Senin (21/10/2019).

Surasa mengatakan, di petilasan yang dibuka hanya untuk kaum adam itu, para calon kades kerap melakukan ritual. Antara lain mandi di sumur kejayaan, dan berdoa kepada Allah.

"Mereka datang dalam waktu yang berbeda-beda," katanya.

Namun demikian, tidak semua calon kades datang ke Petilasan Pangeran Cakrabuana Cirebon. Mayoritas mereka yang datang karena adanya masukan dari para sesepuh desa.

Selain itu, para calon kades yang datang juga mengikuti jejak kades terdahulu dalam memenangkan kontestasi Pilkades.

"Tapi semua kembali kepada Allah ya jika meridhai ya bisa menang. Di sini hanya dijadikan tempat berdoa saja meminta tetap kepada Allah," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Mbah Kuwu Cirebon

Petilasan Pangeran Cakrabuana
Tidak semua calon kades datang ke Petilasan Pangeran Cakrabuana Cirebon. Mayoritas mereka yang datang karena adanya masukan dari para sesepuh desa. (Liputan6.com/ Panji)

Dari catatan sejarah, Pangeran Cakrabuana merupakan salah satu tokoh penting berdirinya Cirebon. Pangeran Cakrabuana memiliki gelar Mbah Kuwi Cirebon.

Sementara itu, dalam bahasa Cirebon jabatan kepala desa disebut Kuwu. Keraton Dalem Pakungwati berdiri pada pertengahan abad ke-14 sebelum Keraton Kasepuhan dibangun.

Tidak menutup kemungkinan para kades yang datang ke Petilasan Pangeran Cakrabuana tersebut untuk mengikuti jejak Mbah Kuwu Cirebon dalam membangun desa.

"Gelar Mbah Kuwu didapat setelah Ki Danusela lengser saat memimpin padukuhan Cirebon dan dilanjutkan Pangeran Cakrabuana," ungkap Surasa.

Menurut informasi dari 412 desa, sebanyak 177 desa menggelar Pilkades pada 27 Oktober 2019 mendatang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya