Antisipasi Rumah Sakit di Medan Terhadap Virus Corona

Sebagai upaya antisipasi masuknya virus corona ke Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik yang berada di Jalan Bunga Lau, Medan Tuntungan, menyiagakan tim medis khusus.

oleh Reza Efendi diperbarui 26 Jan 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2020, 05:00 WIB
Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP Haji Adam malik, dr. Ade Rahmaini M. Ked (paru), Sp.P
Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP Haji Adam malik, dr. Ade Rahmaini M. Ked (paru), Sp.P mengatakan, tim medis terdiri dari 20 dokter, diantaranya dokter paru, penyakit dalam, spesialis anestesi, THT, PPA.

Liputan6.com, Medan - Sebagai upaya antisipasi masuknya virus corona ke Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik yang berada di Jalan Bunga Lau, Medan Tuntungan, menyiagakan tim medis khusus.

Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP Haji Adam malik, dr. Ade Rahmaini M. Ked (paru), Sp.P mengatakan, tim medis terdiri dari 20 dokter, diantaranya dokter paru, penyakit dalam, spesialis anestesi, THT, PPA.

"Sebanyak 20 dokter itu sudah ada SK-nya dari direktur. Mereka disebut Tim Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging atau Pinere. Mereka bertugas menangani virus corona dan Kasus Luar Biasa atau KLB lain," kata dr. Ade, Jumat 24 Januari 2020.

Selain memiliki kesiapan sumber daya dalam penanganan virus corona, RSUP Haji Adam Malik juga menyediakan sebanyak 11 ruangan isolasi. Mengenai kesiapsiagaan sejak 2004, mulai dari menangani kasus flu burung.

Diterangkan dr. Ade, ciri-ciri virus corona seperti adanya gejala sesak nafas, batuk kering, demam, hingga membuat tubuh lemas. Pihak RSUP Haji Adam Malik lebih mengutamakan kewaspadaan terhadap orang yang memiliki riwayat bepergian ke China.

"Gejalanya bisa ringan, bisa berat," ujarnya.

Virus corona menyerang pernapasan. Bentuk penularan bisa melalui udara, air, dan ludah. Untuk pencegahan, jika batuk dan pilek harus memakai masker, serta selalu mencuci tangan setelah menyentuh mulut, hidung, dan mata.

Untuk sampel mendeteksi virus diambil dari tenggorokan juga darah. Sampel akan dikirim ke Jakarta. Dibutuhkan waktu 3 hari untuk mengetahui seseorang terjangkit virus atau tidak. Dalam pengiriman sampel, pihak RSUP Haji Adam Malik kerja sama dengan Dinas Kesehatan Sumut.

Mengenai mekanisme rujukan pasien melalui pengukur suhu tubuh yang ada di Bandara Kualanamu maupun Pelabuhan Belawan, masyarakat yang masuk ke Indonesia apabila suhu tubuhnya di atas 38 derajat maka oleh petugas terkait dilakukan pemeriksaan.

Selanjutnya, bila disinyalir membawa virus emerging seperti virus corona, Mers-CoV, SARS atau lainnya, maka akan langsung dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik selaku rumah sakit rujukan utama. Walau sebagai rujukan untuk wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) RSUP HAM hanya untuk menampung pasien.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya