Berkah Pandemi Covid-19, Mendulang Rezeki dari Serbuk Jahe Merah

Serbuk jahe merah dipercaya memiliki banyak khasiat. Salah satunya untuk mengobati pegal linu, sakit kepala, alergi, dan mencegah kanker.

oleh Novia Harlina diperbarui 08 Okt 2020, 08:38 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 07:00 WIB
Berkah Pandemi, Permintaan Serbuk jahe merah Berkah bersama Naik 50%
Ucok Kadavi, owner Berkah Bersama menunjukkan varian rasa serbuk jahe merah sebagai minuman tradisional

Liputan6.com, Padang - Merebaknya virus pandemi Covid-19 tidak hanya menghantam kesehatan secara global, tetapi juga ikut meluluhlantakkan perekonomian.

Di saat ekonomi, terutama sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sedang lesu-lesunya akibat pandemi Covid-19, UMKM ramuan tradisional "Serbuk Jahe Merah Berkah Bersama", milik Ucok Kadavi (31) dengan sang istri Fitri Meinista (30) memiliki nasib yang berbeda.

Permintaan terhadap Serbuk Jahe Merah usaha rumahan warga perumahan Mutiara Indah, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar), ini melonjak dratis.

Lonjakan permintaan ini seiring tingginya kebutuhan masyarakat terhadap obat-obatan tradisional, untuk menjaga daya tahan tubuh akibat merebaknya virus Corona.

"Permintaan melonjak drastis sejak awal pandemi hingga kini. Lonjakan penjualan mencapai 50 persen," ujar Ucok Kadavi dihubungi Liputan6.com.

Ucok mengatakan, Serbuk Jahe Merah ini sudah dipasarkan secara online melalui media sosial maupun e-commerce berupa Shopee, Bukalapak, Lazada hingga Tokopedia. Cara ini sangat mendongkrak penjualan, terutama selama pandemi Covid-19.

UMKM dengan brand Berkah Bersama ini kini sudah memiliki omzet senilai Rp50 juta per bulan. Angka ini jauh meningkat dibandingkan dengan sebelum pandemi yang mengantongi omzet sebesar Rp20 juta.

Tidak hanya itu, jika biasanya UMKM ini mengerjakan sendiri keperluan usahanya, kini mereka sudah memiliki dua orang karyawan untuk membantunya dalam mengolah dan memproduksi serbuk jahe.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini:

Mulai Kesulitan Bahan Baku

Bahan baku jahe merah sendiri tidak sulit untuk ditemukan. Hanya saja usia jahe merah yang bisa diolah menjadi "serbuk jahe" harus sudah tua dan matang.

Kini Ucok dan sang istri tengah kesulitan mencari bahan baku jahe akibat tingginya permintaan Serbuk Jahe Merah produknya.

Biasanya Ucok mendapatkan bahan baku jahe dari Pasaman dari daerah Sumbar lainnya. Namun, kini dirinya terpaksa harus memasok bahan baku dari Medan.

"Secara kualitas rasa jauh berbeda, meskipun jumlah produksinya tetap sama," ucapnya.

Serbuk jahe merah Berkah Bersama memiliki empat varian rasa, di antaranya original, mix susu, kopi jahe, dan susu kambing jahe. Serbuk jahe merah rasa original dijual seharga Rp40.000 per 250 gram, mix susu seharga Rp25.000 per 100 gram, kopi jahe Rp20.000, dan susu kambing seharga Rp50.000.

"Selama pandemi ini, permintaan rasa original jauh lebih tinggi dibandingkan rasa yang lainnya," ucapnya.

Jahe merah diyakini sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, seperti meredakan sakit pinggang dan pegal linu, mengobati asam urat, alergi, sakit kepala, serta mencegah kanker.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya