Liputan6.com, Gorontalo - Dinilai tak maksimal dalam bekerja, Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo copot Kepala Dinas Sosial Husain UI dari jabatannya.
Nelson Pomalingo mengatakan, bahwa menjadi seorang pejabat daerah adalah sebuah kepercayaan dari masyarakat. Maka kepekaan harus diutamakan, apalagi sekarang, masyarakat dalam kondisi susah.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam keadaan susah seperti ini, kadis sosial tidak bisa dihubungi, saya telepon berkali-kali tapi tidak bisa," kata Nelson.
"Namanya dinas sosial kan harus siap kapan saja, berarti kepekaan sosialnya juga harus tinggi," ujarnya.
Nelson menjelaskan, pencopotan jabatan tersebut ada kaitannya dengan kemarahan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berkunjung ke Gorontalo beberapa waktu lalu. Nelson mengaku geram dan meberi peringatan kepada pejabat di Kabupaten Gorontalo.
"Jadi, saya minta kepada seluruh OPD untuk aktif kapan saja, karena kondisi masih dalam keadaan krisis dan sekarang jabatan Dinas Sosial masih di Plt-kan," dia memungkasi.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini kecewa dan memarahi koordinator penyalur bansos di Kabupaten Gorontalo. Kemarahan mensos itu dipicu akibat ada data penerima bantuan yang dinilai tidak beres.Â
Aksi Risma yang murka itu pun sempat terekam video amatir yang berdurasi sekitar 2 menit. Bahkan, video tersebut sempat beredar viral di media sosial.
Terlihat, Mensos dengan pakaian batik itu, mengamuk sembari menunjuk koordinator penyaluran bansos di Gorontalo. Bahkan, ia marah di hadapan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim. Â
Suasana yang kala itu lagi ramai, seketika hening. Tatapan mata seluruh stakeholder yang hadir pada pertemuan itu langsung menuju kepada Mensos Risma.
"PKH ditolak, saya saja tidak pernah menolak, bahkan di setiap daerah ada yang ditambahkan," kata Risma dengan nada tinggi.