3 Alasan Ojek Online Makin Banyak Berseliweran di Jalan

Ojek online menjadi satu pekerjaan yang paling banyak diminati akhir-akhir ini.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 07 Mar 2022, 15:30 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2022, 15:30 WIB
Ojek online
Ojol Mengaji

Liputan6.com, Yogyakarta - Ojek online menjadi satu pekerjaan yang paling banyak diminati akhir-akhir ini. Buktinya, setiap kali berada di luar rumah, banyak sekali ojek online berseliweran. Tidak hanya di jalan raya, melainkan juga sampai ke kampung-kampung.

Mengutip pernyataan Muhammad Zudhy Irawan dari Pusat Kajian Transportasi dan Logistik Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, ada tiga faktor utama yang menyebabkan transportasi online, termasuk ojek online kian digandrungi.

Pertama, segi keselamatan dan keamanan. Penumpang lebih merasa tenang atas jaminan keselamatan dari layanan transportasi online.

Jaminan keselamatan penumpang dapat dilihat dari tiga aspek seperti, pengemudi yang berkendara dengan aman, kendaraan yang layak jalan, dan pengemudi yang sehat serta taat aturan.

Kedua, protokol kesehatan. Transportasi online berupa ojek online ataupun taksi online memiliki manajemen perusahaan yang baik. Perusahaan mampu memberikan tanggung jawab dalam menerapkan protokol kesehatan kepada para mitra pengemudinya.

Ketiga adalah kinerja transportasi online yang andal dan cekatan  serta lebih aman dibandingkan moda transportasi lain seperti bus maupun angkutan umum. Transportasi online menawarkan eksklusivitas yang dapat dinikmati sehingga dapat merasakan nyaman dan aman.

Baitul Maal Merapi Merbabu (BM3) berupaya memfasilitasi kebutuhan rohaniah para pengemudi ojek online, Pertimbangannya, tuntutan pekerjaan yang dinamis kemungkinan menyulitkan para pengemudi ojek online untuk mendapatkan kebutuhan agama.

BM3 menghadirkan program Ojol Mengaji sehingga  kebutuhan rohaniah para pengemudi ojek online tetap terpenuhi di sela waktu mencari nafkah. Program ini telah berjalan sejak dua tahun lalu dimulai dengan menyewa sebuah rumah di daerah Kalibata yang dekat dengan pangkalan ojek online.

Sampai saat ini sudah ada 102 pengemudi ojek online yang mengikuti program ini. materi yang diajarkan adalah Tahsin, Tajwid dan Tahfidz Juz 30-29 dan materi ilmu agama lainnya seperti fiqh, akidah, dan tauhid.

Masyarakat umum juga bisa mendukung gerakan Ojol Mengaji melalui sosial media Baitul Maal Merapi Merbabu.

(Rahmad Agus Suryadi)

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya