Catat! Tak Boleh Mudik ke Provinsi Ini Jika belum Vaksin Booster

Warga Gorontalo Tidak Boleh Mudik Kalau belum Vaksin Ketiga

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 28 Mar 2022, 02:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2022, 02:00 WIB
FOTO: Larangan Mudik Berakhir, Stasiun Senen Ramai Pemudik Susulan
Penumpang menaiki kereta api Bangunkarta jurusan Jakarta-Jombang di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Berakhirnya larangan mudik pada 17 Mei 2021, Stasiun Senen ramai oleh pemudik susulan yang hendak berangkat ke kampung halaman di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Gorontalo - Mudik saat lebaran merupakan waktu yang ditunggu oleh warga yang berada di perantauan. Terlebih bagi mereka yang sudah lama tidak bertemu keluarga karena pandemi Covid-19.

Tahun ini, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mensyaratkan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster bagi masyarakat Gorontalo yang ingin mudik pada lebaran Idul Fitri 2022. Tidak hanya vaksinasi, protokol kesehatan (prokes) juga harus ketat.

Hal tersebut dikatakannya pada peninjauan vaksinasi di Lapangan Kantor Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, ahad (27/3/2022). Aturan ini akan segera dibuatkan edarannya oleh pemerintah Provinsi Gorontalo.

“Untuk mudik sudah boleh, tapi syaratnya harus sudah divaksin tiga kali. Silakan ada yang mau pulang ke Palu, Manado silakan atau dari Manado kemari juga boleh, tapi syaratnya sudah divaksin tiga kali,” kata Rusli.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Ibadah Salat Tarawih Berjemaah

Situasi pandemi yang kian membaik membuat Gubernur Rusli membolehkan warganya untuk mudik lebaran tahun ini.

Selain mudik, masyarakat juga sudah diperbolehkan menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di Masjid, namun dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Pak presiden sudah menyampaikan kemarin untuk salat berjamaah bisa, tapi diminta tetap prokes, dan yang dilarang itu buka bersama dan open house,” ucap Rusli.

"Mudah-mudahan dengan aturan ini, yang tidak sempat mudik tahun lalu bisa bertemu keluarga,".

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya