Liputan6.com, Jakarta Keberadaan alun-alun menjadi bagian penting dari konsep pembangunan yang tidak jauh dari karakter daerah dan iklim sosial masyarakat setempat.
Alun-alun merupakan ruang terbuka untuk umum yang sudah ada sejak jaman kerajaan. Ciri khasnya adalah lapangan besar dengan pohon beringin di tengah-tengahnya.
Seperti Alun-alun Surabaya Jawa Timur. Alun-alun yang dibangun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada periode 2016-2020 itu memiliki konsep berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Lokasinya berada di Jalan Yos Sudarso Surabaya. Berdekatan dengan kantor pemerintahan yakni Gedung Negara Grahadi Jawa Timur, DPRD Surabaya, Balai Kota Surabaya dan juga ikon Surabaya yakni Balai Pemuda.
Selain sebagai ruang terbuka, fungsi Alun-alun Surabaya tersebut menjadi tempat hiburan masyarakat. Alun-Alun Kota Surabaya diperuntukkan sebagai ruang khusus bagi pegiat seni dan budaya.
Baik untuk meningkatkan keahlian seni maupun untuk pertunjukkan yang bisa disaksikan oleh masyarakat. Kawasan Alun-Alun Surabaya terdiri dari dua lantai, lantai pertama berada di bawah tanah yang digunakan sebagai tempat nongkrong pengunjung.
Disini tersedia berbagai merchant seperti produk pakaian, yang merupakan UMKM binaan Pemerintah Kota Surabaya. Sedangkan pada lantai dua atau ruang terbuka terdapat tulisan Alun-Alun Surabaya di sisi pojok ikon kota.
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
Peluang Ekonomi
Dua air mancur dengan mengeluarkan asap tipis dengan lampu warna-warni. Meski sudah diresmikan dan banyak dikunjungi oleh masyarakat, sebenarnya Alun-Alun Kota Surabaya belum sepenuhnya terbangun sesuai dengan rencana Pemkot Surabaya.
Mulanya konsep Alun-alun kota berseberangan dengan yang berada di Jl Yos Sudarso yang saat ini sudah ada dan di Jl Pemuda 17 Surabaya yang saat ini masih dipegang oleh PT. Maspion.
Adapun konsep yang akan dibuat pada lahan ini yakni dengan membuat tribun terbuka dan dibangun patung sawunggaling dan diorama sejarah Surabaya.
Rencananya meski berseberangan Pemkot Surabaya akan membuat jalan di bawah tanah yang menyambungkan kedua lahan tersebut. Perlu diketahui sebelumnya Kota Surabaya sudah memiliki Alun-Alun, yakni Alun-Alun Contong yang saat ini dikenal dengan Museum Tugu Pahlawan.
Sehingga fungsi Pemkot Surabaya membuat Alun-Alun Surabaya di pusat kota agar menggerakkan segala aspek yang bermanfaat bagi masyarakat, yakni sosial, seni, budaya dan penggerak ekonomi.
Advertisement