Makna Sakral Kembar Mayang dalam Prosesi Pernikahan Kaesang dan Erina

Dari segi estetika, kembar mayang ini biasanya dilihat hanya sebagai dekorasi saja.

oleh Tifani diperbarui 10 Des 2022, 16:50 WIB
Diterbitkan 10 Des 2022, 15:38 WIB
Momen akad nikah Kaesang dan Erina
Momen akad nikah Kaesang dan Erina. (Dok: YouTube Presiden Joko Widodo)

Liputan6.com, Yogyakarta - Rangkaian prosesi pernikahan Kaesang dan Erina Gudono akan digelar dengan menggunakan adat Jawa. Ternyata, prosesi adat tersebut bukan hanya sekadar ritual semata, melainkan bentuk penghormatan terhadap budaya yang ditinggalkan leluhur.

Salah satu ornamen pernikahan khas adat Jawa yang ada di pernikahan Kaesang dan Erina adalah keberadaan kembar mayang. Dikutip dari jurnal yang berjudul "Kembar Mayang Dalam Upacara Pernikahan Masyarakat Jawa" (2022) oleh STAHN Mpu Kuturan, kembar mayang dibentuk dan disusun dari janur, bunga atau kembang panca warna, dan buah hingga bentuknya menyerupai bunga yang indah.

Dari segi estetika, kembar mayang ini biasanya dilihat hanya sebagai dekorasi. Padahal secara filosofis, kembar mayang memiliki makna, doa, dan harapan yang mulia untuk calon pengantin.

Kembar mayang ini secara filosofis sebagai pohon kehidupan yang dapat memberikan segala hal yang diinginkan. Kembar mayang sering juga disebut megar mayang atau gagar mayang yang melambangkan mekarnya bunga pinang.

Maknanya adalah mengantarkan kepada kehidupan baru orang dewasa di dalam masyarakat. Kembar mayang berjumlah dua buah yang sama bentuk dan ukurannya.

Masing-masing memiliki nama Dewandaru dan Kalpandaru. Dewandaru berarti wahyu pengayoman dengan harapan pengantin pria dapat mengayomi keluarganya secara lahir batin.

Sementara itu, Kalpandaru berarti wahyu kelanggengan yang mengharapkan agar kehidupan pengantin panjang umur, langgeng, dan abadi selamanya. Kembar mayang dibuat dari susunan janur, bunga atau kembang panca warna, dan buah yang dirangkai hingga setinggi satu meter di batang semu pisang atau gedebog.

Janur yang digunakan pada kembar mayang ini dianyam atau dibentuk menjadi empat jenis. Bentuk keris, berarti melindungi dari mara bahaya.

Bentuk belalang, menjauhkan kehidupan rumah tangga dari segala macam halangan. Bentuk payung bermakna pengayoman. Bentuk burung melambangkan kesetiaan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya