Stasiun Geofisika Manado Mencatat 46 Kejadian Gempa Bumi Getarkan Sulut

Selanjutnya, sebesar 19,57 persen atau sebanyak sembilan gempa bumi tercatat berkekuatan kurang dari tiga dan sisanya sebesar 2,17 persen atau satu kejadian gempa memiliki magnitudo lebih besar dari 4,9.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 09 Mar 2024, 09:09 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi

Liputan6.com, Manado - Stasiun Geofisika Manado mencatat sebanyak 46 kejadian gempa bumi tektonik menggetarkan wilayah Sulut dan sekitarnya dalam sepekan.

"Ada sebanyak 46 kejadian gempa bumi tersebut terekam pada periode tanggal 9-15 Februari 2024," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado pada Selasa (20/2/2024).

Dia mengatakan, dari 46 kejadian gempa tersebut tidak terdapat gempa yang dirasakan. Berdasarkan magnitudonya, sebesar 78,26 persen gempa bumi atau 36 kejadian gempa merupakan gempa dengan magnitudo tiga hingga 4,9.

“Selanjutnya, sebesar 19,57 persen atau sebanyak sembilan gempa bumi tercatat berkekuatan kurang dari tiga dan sisanya sebesar 2,17 persen atau satu kejadian gempa memiliki magnitudo lebih besar dari 4,9,” papar dia.

Zulkifli menambahkan, berdasarkan kedalaman gempa, sebesar 58,70 persen atau 27 kejadian tercatat gempa bumi berkedalaman dangkal antara 1-60 kilometer.

Selanjutnya, sebesar 41,3 persen atau 19 kejadian gempa terjadi pada kedalaman menengah atau 61-300 kilometer.

Diketahui, sepekan sebelumnya pada periode sebelumnya tanggal 2-8 Februari 2024 terekam sebanyak 81 kejadian gempa bumi di wilayah Sulut dan sekitarnya.

 Berdasarkan magnitudonya, sebesar 70 persen gempa bumi (atau 57 kejadian) merupakan gempa dengan magnitudo tiga hingga 4,9.

Sebesar 22 persen atau 22 kejadian gempa bumi tercatat berkekuatan kurang dari tiga, dan sisanya sebesar tiga persen atau dua kejadian gempa memiliki magnitudo lebih besar dari 4,9.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya