Liputan6.com, Jakarta - Seorang siswi SD di sebuah desa di Kabupaten Flores Timur, NTT menjadi korban pelecehan seksual oleh remaja putus sekolah, YS (17).
Kasus ini terkuak setelah korban mengeluh sakit di perut dan bagian sensitifnya kepada guru sekolah sebelum diceritakan ke orang tua korban.
Advertisement
Baca Juga
Mendengar cerita itu, ibu kandung korban pencabulan mendatangi Polres Flores Timur untuk membuat laporan polisi pada, Sabtu, 20 April 2024.
Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus Martinus Ahab La'a, membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya benar, terduga pelaku sudah putus sekolah. Sedangkan korbannya masih 6 tahun," ujarnya, Senin, 22 April 2024.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, YS tak mengakui perbuatannya. Kini YS sudah diamankan dalam sel tahanan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku sudah kita amankan dan sudah diperiksa," jelasnya.
Lasarus menerangkan, polisi sementara menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk dijadikan alat bukti.