Inilah 4 Manfaat Daun Jeruk Nipis untuk Kesehatan

Cara menggunakan daun jeruk nipis sangat mudah. Daun diiris tipis untuk dimasukkan ke dalam sup dan kari, atau bisa juga diremas-remas terlebih dahulu untuk mengeluarkan aromanya.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 15 Mar 2025, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2025, 07:00 WIB
Manfaat Jeruk Nipis untuk Diet Sehat
Ilustrasi Jeruk Nipis Credit: pexels.com/Lisa... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Daun jeruk nipis atau Citrus hystrix DC adalah bumbu dapur yang sangat populer di dapur Asia, terutama di Indonesia dan Thailand. Bentuknya khas dengan dua bagian yang terhubung seperti angka delapan, memberikan aroma segar dan kuat pada berbagai masakan tradisional.

Selain sebagai penyedap masakan, daun jeruk nipis juga dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Kandungan minyak esensialnya bisa membantu meredakan stres, menyegarkan nafas, dan bahkan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan.

Cara menggunakan daun jeruk nipis sangat mudah. Daun diiris tipis untuk dimasukkan ke dalam sup dan kari, atau bisa juga diremas-remas terlebih dahulu untuk mengeluarkan aromanya. Daun jeruk nipis juga bisa dikeringkan untuk penyimpanan jangka panjang tanpa kehilangan banyak aromanya. Mengutip dari Jurnal Kesehatan Perintis, berikut 4 manfaat daun jeruk nipis:

1. Antioksidan

Daun jeruk nipis memiliki kandungan sitronellal yang tinggi. Senyawa ini memberikan aktivitas antioksidan yang kuat dalam tubuh.

Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif. Dengan mengonsumsi daun jeruk nipis secara teratur, baik dalam bentuk teh herbal maupun sebagai bumbu masakan, Anda dapat meningkatkan perlindungan tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

Selain itu, antioksidan dalam daun jeruk nipis juga membantu memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kesehatan kulit. Kandungan sitronellal ini juga memberikan aroma khas yang menyegarkan pada daun jeruk nipis, menjadikannya bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan sekaligus pengharum masakan.

2. Antibakteri

Daun jeruk nipis mengandung tiga senyawa penting yang bekerja sebagai antibakteri alami. Tiga senyawa tersebut adalah alkaloid, flavonoid, dan tanin.

Senyawa-senyawa ini mampu melawan berbagai jenis bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi dalam tubuh. Karena sifat antibakterinya, daun jeruk nipis sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah seperti sakit tenggorokan, infeksi kulit, dan gangguan pencernaan.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun jeruk nipis efektif melawan bakteri penyebab jerawat dan masalah kulit lainnya. Selain digunakan dalam masakan untuk menambah cita rasa, daun jeruk nipis juga bisa diolah menjadi air rebusan atau minyak esensial untuk memanfaatkan khasiat antibakterinya.

 

Antiradang

3. Antiradang

Daun jeruk nipis memiliki kandungan senyawa alami yang sangat bermanfaat sebagai antiradang (anti-inflamasi), yaitu polifenol, flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk mengurangi peradangan dalam tubuh dengan cara menghambat enzim dan mediator yang terlibat dalam proses inflamasi.

Ketika digunakan secara rutin, baik sebagai minuman herbal, kompres, atau bumbu masakan, daun jeruk nipis dapat membantu meredakan gejala radang seperti nyeri dan pembengkakan pada sendi, otot, atau jaringan lainnya. Selain itu, sifat antiradangnya juga bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan seperti maag dan gangguan lambung lainnya.

4. Biolarvasida

Daun jeruk nipis mengandung berbagai senyawa aktif yang ampuh sebagai biolarvasida alami, yaitu minyak atsiri, flavonoid, saponin, dan terpen. Semua senyawa ini bekerja secara efektif sebagai racun yang mematikan bagi larva nyamuk, mengganggu perkembangan dan sistem saraf larva yang mengakibatkan kematiannya.

Ekstrak dari daun jeruk nipis dapat diolah menjadi larutan yang ditempatkan di genangan air tempat nyamuk berkembang biak, sehingga memutus siklus hidup nyamuk sebelum menjadi dewasa. Cara ini merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan insektisida kimia, karena senyawa dalam daun jeruk purut bersifat biodegradable dan tidak meninggalkan residu berbahaya di lingkungan.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya