IHSG Diprediksi Naik, Simak Tujuh Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.325-4.510 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Sep 2015, 07:30 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2015, 07:30 WIB
20150910- Bursa Efek Indonesia-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 14.329 per USD dibandingkan kemarin di Rp 14.283 per USD (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat secara teknikal pada perdagangan saham Selasa pekan ini.Analis Senior PT Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih menuturkan bila dilihat secara teknikal IHSG berpeluang menguat. Hal itu seiring ditutup melemah tipis dan pergerakannya yang sempit.

Alfatih mengatakan, rilis data manufaktur China akan mempengaruhi laju IHSG pada perdagangan saham Selasa pekan ini."IHSG akan bergerak di kisaran 4.325-4.510 pada Selasa pekan ini," ujar Alfatih saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (22/9/2015).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG sedang berusaha bergerak menguat untuk menembus level resistance 4.417 dan level support terjaga di kisaran 4.334.

"Kekuatan naik IHSG belum berkurang di tengah kondisi pasar saham global yang penuh tekanan dan aliran dana investor asing yang keluar," kata William.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan aksi jual mendadak oleh pelaku pasar akibat tekanan global dan rupiah hanya merupakan efek sementara. IHSG masih berpeluang naik untuk potensi breakout ke level 4.470-4.514 dalam waktu dekat sehingga rekomendasi akumulasi pada penekanan harga turun secara harian.

"IHSG akan berada di level support 4.330-4.275-4.190 dan resistance 4.470-4.514-4.570-4.655," tulis Yuganur.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sedangkan William memilih saham TLKM, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Pihaknya merekomendasikan akumulasi saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang mulai membentuk pola perbaikan dalam jangka pendek dan menengah menuju di atas level psikologis Rp 2.820.

Ia merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk masuk di level pertama Rp 2.685, level kedua Rp 2.585, dan cut loss point Rp 2.485. (Ahm/Igw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya