Bursa Saham Global Positif Angkat IHSG 23 Poin ke Level 4.530

Ada sebanyak 90 saham menguat sehingga mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 23 poin ke level 4.530.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Okt 2015, 09:18 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 09:18 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham global dan regional positif telah mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal sesi perdagangan saham Jumat pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat (16/10/2015), IHSG naik 23,08 poin atau 0,51 persen menjadi 4.530,28. Penguatan IHSG berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 33,67 poin atau 0,75 persen ke level 4.540,86. Indeks saham LQ45 mendaki 1,08 persen ke level 778,38.

Seluruh indeks saham acuan menghijau pada awal sesi.Ada sebanyak 90 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 14 saham melemah dan 49 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.544,81 dan terendah 4.530,28.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.109 kali dengan volume perdagangan saham 323,73 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 194,74 miliar. Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak menghijau.

Sektor saham aneka industri naik 1,66 persen, dan sektor saham industri dasar mendaki 1,26 persen, serta sektor saham manufaktur menguat 1,06 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1 miliar. Sedangkan pemodla lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 1 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham KREN naik 11,26 persen ke level Rp 2.570 per saham, saham BBNI mendaki 6,11 persen ke level Rp 5.125 per saham, dan saham LPKR menguat 6,96 persen ke level Rp 1.230 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham MIKA turun 89,95 persen ke level Rp 2.835 per saham, saham ANTM susut 7,72 persen ke level Rp 442 per saham, dan saham TAXI tergelincir 5,85 persen.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyano menuturkan IHSG akan bergerak dalam rentang terbatas berpeluang melanjutkan penguatannya dengan dukungan kondusif pergerakan bursa saham global dan kawasan. Dari sentimen domestik, pasar mulai mengantisipasi rilis laba kuartal III 2015 sejumlah emiten sektoral. "IHSG akan bergerak dengan suppprt di 4.470 dan resistance 4.535," kata David.

Nilai tukar rupiah melemah di kisaran 13.532 per dolar Amerika Serikat pada Jumat pekan ini. Bursa saham Asia cenderung positif. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,42 persen menjadi 18.354, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,89 persen ke level 23.091, dan indeks saham Singapura menanjak 0,62 persen ke level 3.033.(Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya