IHSG Bakal Menguat, Awasi Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.808-5.911 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Jul 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 07:15 WIB
IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat menjelang akhir pekan ini. Pelaku pasar yang menanti rilis data cadangan devisa akan pengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi besar untuk terus melanjutkan kenaikan. IHSG berpeluang lanjutkan kenaikan seiring penantian pasar terhadap rilis data cadangan devisa. Namun, bila terjadi peluang koreksi masih terus dapat dimanfaatkan untuk akumulasi beli dengan target rentang investasi jangka panjang.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.808-5.911 pada Jumat pekan ini," ujar dia dalam ulasannya, Jumat (7/7/2017).

Sementara itu, dalam riset PT Bahana Sekuritas, IHSG akan bergerak variasi dengan kecenderungan melemah terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 5.825-5.875 pada Jumat pekan ini.

"Secara teknikal, IHSG rebound dan test resist moving average 5 harian namun volume rendah." tulis laporan tersebut.

Untuk pilihan saham, William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Nippon Indosari Tbk (ROTI).

Dalam laporan PT Bahana Sekuritas, saham-saham yang dapat diperhatikan yaitu saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Sebelumnya, pada perdagangan saham Kamis 6 Juli 2017, IHSG naik 0,42 persen ke level 5.849,58. Aksi beli investor domestik pada saham properti dan infrastruktur menopang kenaikan IHSG. Sedangkan sektor perbankan dan aneka industri cenderung melemah. Investor asing pun melakukan aksi jual Rp 561,7 miliar di pasar reguler.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya