Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Pelaku pasar menanti laporan keuangan dan data ekonomi menjadi sentimen yang memengaruhi IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi wajar. Pada awal semester II ini, William menilai, pelaku pasar juga menanti laporan keuangan semester I 2017. Ditambah agenda pembagian dividen sejumlah emiten yang turut menopang IHSG. Adapun data ekonomi seperti kepercayaan konsumen yang diprediksi meningkat juga membayangi IHSG.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.767-5.886 pada Selasa pekan ini," kata William dalam ulasannya, Selasa (11/7/2017).
Advertisement
Sementara itu, analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan cenderung bervariasi dengan penguatan yang tidak cukup besar. IHSG akan bergerak di kisaran 5.764-5.836.
Baca Juga
"Secara teknikal IHSG break terkonfirmasi break out moving average (MA) tujuh harian dan menguji support MA25 harian. Indikator stochastic bergerak menurun, namun telah mencapai area jenuh jual," jelas dia.
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Pada penutupan perdagangan saham, Senin 10 Juli 2017, IHSG melemah 43,28 poin atau 0,74 persen ke level 5.771,50. Indeks saham LQ45 turun 1,01 persen ke level 967,28. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: