Bursa Asia Melemah, IHSG Tergelincir 30,65 Poin

Ada sebanyak 238 saham melemah sehingga menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 30,65 poin ke posisi 5.863,96.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Sep 2017, 16:18 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2017, 16:18 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah tipis 0,01 persen (0,41 poin) ke 5.371,67 pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Investor asing masih melakukan aksi jual turut menambah tekanan ke IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (26/9/2017), IHSG melemah 30,65 poin atau 0,52 persen ke posisi 5.863,96. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,50 persen ke posisi 975,74. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,28 persen.

Ada sebanyak 238 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 91 saham menguat dan 109 saham lainnya diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.904,95 dan terendah 5.859,84. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 289.267 kali dengan volume perdagangan 9,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,3 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 115 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.376.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham industri dasar naik 0,15 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,23 persen dan sektor saham perdagangan menanjak 0,12 persen.

Sektor saham barang konsumsi tergelincir 1,39 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang melemah 1,33 persen dan sektor saham konstruksi susut 0,90 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham AKSI naik 25 persen ke posisi Rp 210 per saham, saham CANI menanjak 19,88 persen ke posisi Rp 398 per saham, dan saham JPFA menguat 11,21 persen ke posisi Rp 1.290 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RMBA melemah 23,33 persen ke posisi Rp 322 per saham, saham LEAD tergelincir 15,45 persen ke posisi Rp 104 per saham, dan saham CENT merosot 12,28 persen ke posisi Rp 100 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia tertekan. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,26 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,33 persen, indeks saham Singapura turun 0,12 persen, dan indeks saham Taiwan merosot 0,76 persen.

Sedangkan indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,05 persen dan indeks saham Shanghai naik 0,06 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, IHSG cenderung sepi sentimen dari dalam negeri. Namun, kondisi eksternal seiring meningkatnya ketegangan di Korea Utara seiring Donald Trump umumkan deklarasi perang menekan bursa global. Menurut Reza, sentimen eksternal itu secara tidak langsung pengaruhi IHSG.

"Akhir bulan sepi sentimen. Pelaku pasar menanti data ekonomi seperti inflasi. Selain itu, investor asing juga masih melakukan aksi jual," kata Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya