Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga bayangi IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih menunjukkan potensi penguatan cukup besar. Level support IHSG terlihat masih akan diuji dan cukup kuat terjaga.
William mengatakan, sentimen pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membayangi laju IHSG.
Advertisement
Baca Juga
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.813-5.927 pada perdagangan saham Jumat pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Jumat (29/9/2017).
Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 28 September 2017, IHSG turun 21,98 poin atau 0,37 persen ke posisi 5.841,04. Indeks saham LQ45 susut 0,65 persen ke posisi 969,15. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Ada sebanyak 158 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 155 saham menguat jadi menahan pelemahan IHSG. 124 saham lainnya diam di tempat.
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.866,60 dan terendah 5.839,59. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 321.698 kali dengan volume perdagangan 10,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,7 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 503,56 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.508.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: