Sektor Saham Keuangan Bawa IHSG Naik ke 5.938,58

IHSG masih terus menantikan aliran dana investor asing ke pasar saham Indonesia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Okt 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2017, 09:15 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat di awal pekan ini. Sektor saham keuangan memimpin penguatan.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Senin (16/10/2017), IHSG menguat 3,86 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.927,98. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 14,46 poin atau 0,28 persen ke 5.938,58. Indeks saham LQ45 0,32 persen ke posisi 990,29.

Ada 92 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau, sedangkan 28 saham melemah. Sebanyak 100 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.947,22 dan terendah 5.927,98.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 22.378 kali dengan volume perdagangan 990 juta. Nilai transaksi harian Rp 590 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 5 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.486.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham keuangan memimpin penguatan dengan naik 1,02 persen. Sektor saham pertambangan menanjak 0,71 persen dan sektor saham kontruksi menanjak 0,70 persen.

Saham-saham yang mencetak top gainers, antara lain saham ZINC naik 70 persen ke posisi Rp 238, saham KIOS melonjak 24 persen ke posisi Rp 2.120, dan saham MTWI naik 23 persen ke posisi Rp 354.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan, antara lain saham ALKA merosot 24 persen ke posisi Rp 260 per saham, saham AIMS tergelincir 25 persen ke posisi Rp 105 per saham, dan saham BKSW turun 6 persen ke posisi Rp 197 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terus menantikan aliran dana investor asing ke pasar saham Indonesia.

Ia menuturkan, penopang pergerakan IHSG berupa stabilnya kondisi ekonomi menjadi salah satu daya tarik yang cukup besar untuk investasi di Indonesia.

Sedangkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu tantangan terhadap kembalinya aliran dana investor asing ke pasar saham Indonesia.

"IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 5.841-5.967 pada Senin pekan ini," ujar William.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya