Listrik Sempat Mati, Perdagangan Saham BEI Tetap Berjalan Normal

Perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap akan berjalan dengan normal, meski sempat terjadi gangguan listrik di Gedung BEI.

oleh Arthur Gideon diperbarui 02 Jan 2018, 08:54 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2018, 08:54 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap akan berjalan dengan normal walaupun sempat terjadi gangguan listrik di Gedung BEI.

"Upaya pemulihan yang disertai dengan manajemen krisis yang baik mampu mengantisipasi risiko sehingga investor tetap dapat bertransaksi dengan normal pada perdagangan di awal 2018," ucap Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2018). 

Sebelumnya perlu diketahui bahwa sempat terjadi gangguan listrik di gedung BEI pada hari ini, Selasa, 2 Januari 2018, pukul 07.14 waktu JATS tanpa ada gangguan di sistem perdagangan efek Jakarta Automated Trading System (JATS).

Setelah melalui berbagai upaya pemulihan dan manajemen krisis yang baik, pada pukul 08.15 waktu JATS, diputuskan bahwa perdagangan telah berjalan normal seperti biasa tanpa adanya perubahan jadwal perdagangan.

Untuk diketahui, perdagangan saham pada 2018 akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla(JK). Sebelumnya perdagangan saham 2017 ditutup Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak JK (yang buka perdagangan saham)," kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio ketika dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (2/1/2017).

IHSG ditutup positif pada penutupan perdagangan saham 2017. IHSG ditutup dengan rekor baru pada level 6.355,65 atau menguat sebanyak 41,60 poin (0,66 persen). Presiden Jokowi menyebut, hal itu di luar diperkiraan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya