Pidato Xi Jinping Bikin Bursa Saham Asia Semringah

Bursa saham Asia menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini mengikuti bursa saham global.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Apr 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 08:30 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini mengikuti bursa saham global. Pelaku pasar merespons positif pidato Presiden China Xi Jinping yang meredakan kekhawatiran atas potensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen. Indeks saham Australia menguat 0,1 persen dan indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,15 persen.Selain itu, bursa saham AS atau wall street yang menguat juga mendukung gerak bursa saham Asia.

Indeks saham Dow Jones menguat 1,8 persen, indeks saham S&P 500 bertambah 1,7 persen, dan indeks saham Nasdaq menanjak 2,1 persen.Hal itu didorong sentimen positif pernyataan Presiden China Xi Jinping yang berjanji membuka ekonomi China dan memangkas tarifimpor produk termasuk mobil.

"Amerika Serikat dan China masih tahap mencoba saling menyelidiki. China sudah menunjukkan sejauh mana langkahnya. Pasar tidak akan tenang hingga kedua negara capai kesepakatan yang sebenarnya. Fokus berikutnya bagaimana Amerika Serikat merespons," ujar Analis SumitomoMitsui Asset Management, Masahiro Ichikawa, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (11/4/2018).

 

Kondisi Pasar Uang

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Di pasar uang, euro bergerak menguat terhadap dolar AS ke posisi USD 1,23. Pergerakan euro tidak jauh dari level tertinggi dalam dua minggudi kisaran USD 1,2378. Hal itu didorong sentimen pejabat bank sentral Eropa Ewald Nowotny menuturkan, program pembelian obligasi 2,55 triliuneuro akan berakhir pada akhir 2018.

Euro telah menguat sekitar tiga persen pada 2018. Ini harapkan bank sentral Eopa akhirnya akan menormalkan kebijakan moneter dan menaikkan suku bunga.Dolar AS pun stabil terhadap yen di posisi 107,17 usai naik 0,4 persen. Indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang sedikit berubah ke posisi 89,56.

Di pasar komoditas, harga minyak naik usai reli karena berkurangnya kekhawatiran konflik perdagangan dan ketegangan di Timur Tengah.Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) naik 0,25 persen menjadi USD 65,67 per barel usai melonjak lebih dari tiga persen pada perdagangan Selasa.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya