Rupiah Sentuh 14.103 per Dolar AS, IHSG Susut 78 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Mei 2018, 12:17 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2018, 12:17 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pekerja tengah memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham Rabu pekan ini. Aksi jual investor asing masih berlanjut turut menekan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Rabu (16/5/2018), IHSG melemah 78,11 poin atau 1,34 persen ke posisi 5.760. Indeks saham LQ45 tergelincir dua persen ke posisi 916,65. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG melemah ke posisi terendah 5,743,33. Sedangkan level tertinggi 5.821,08. Sebanyak 203 saham melemah sehingga menekan IHSG. 121 saham menguat dan 119 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 220.124 kali dengan volume perdagangan 5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,6 triliun. Investor asing jual saham senilai Rp 277,34 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.103.

Sebanyak 10 sektor saham berada di zona merah. Sektor saham aneka industri susut 2,42 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi tergelincir 2,22 persen dan sektor saham manufaktur melemah 1,88 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham FREN naik 22,89 persen ke posisi Rp 102 per saham, saham HELI melonjak 20,16 persen ke posisi Rp 149, dan saham PRIM menanjak 13,33 persen ke posisi Rp 850 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham HEAL turun 16,22 persen ke posisi Rp 3.100 per saham, saham BBTN tergelincir 4,76 persen ke posisi Rp 2.800 per saham, dan saham AKRA susut 4,63 persen ke posisi Rp 4.530 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia tertekan kecuali indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,06 persen. Sedangkan, indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 0,22 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,37 persen, indeks saham Thailand melemah 0,62 persen.

Selain itu, indeks saham Shanghai turun 0,26 persen, indeks saham Singapura merosot 0,22 persen dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,03 persen.

 

Awal Sesi Perdagangan, IHSG Anjlok

Pembukaan-Saham
Pekerja mengamati layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini. Pergerakan IHSG ini ikuti bursa saham global.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Rabu 16 Mei 2018, IHSG  melemah 57,23 poin atau 0,98 persen ke posisi 5.780,87. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 58,30 poin atau satu persen ke posisi 5.779,80. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,46 persen ke posisi 931,03. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.820,58 dan terendah 5.777,20. Sebanyak 107 saham melemah sehingga menekan IHSG. 95 saham menguat dan 89 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 28.486 kali dengan volume perdagangan 553,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 441 miliar. Investor asing jual saham Rp 33,98 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.089.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 0,11 persen. Sektor saham infrastruktur merosot 0,69 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan melemah 0,54 persen dan sektor saham aneka industri turun 0,47 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham TRIL naik 5,41 persen ke posisi Rp 78, saham TAXI melonjak 5,19 persen ke posisi Rp 142 per saham, dan saham FREN mendaki 4,82 persen ke posisi Rp 87 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HEAL anjlok 31,08 persen ke posisi Rp 2.550 per saham. Padahal saham HEAL merupakan pendatang baru di BEI. Kemudian saham LPPF susut 3,26 persen ke posisi Rp 8.900 per saham dan saham TLKM tergelincir 2,08 persen ke posisi Rp 3.300 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,97 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,45 persen, indeks saham Shanghai susut 0,47 persen, dan indeks saham Singapura merosot 0,46 persen.Selain itu, indeks saham Taiwan susut 0,02 persen.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya