IHSG Dibuka Menguat, Rupiah di Posisi 14.333 per Dolar AS

Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 5.854,3 dan terendah 5.839,03.

oleh Nurmayanti diperbarui 10 Jul 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 09:15 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat pada perdagangan saham di hari ini. Seluruh sektor saham terlihat meghijau.

Pada pembukaan perdagangan saham, Selasa (10/7/2018),  IHSG naik 43,60 poin atau 0,75 persen ke posisi 5.851,03. Adapun indeks saham LQ45 juga naik 0,91 persen ke posisi 925,178. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 5.854,3 dan terendah 5.839,03. Ada sebanyak 142 saham menguat dan 26 saham melemah, sementara 73 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.625 kali dengan volume perdagangan saham 269,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 243,8 miliar.

Investor asing menjual saham Rp 2,79 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.333.

Seluruh sektor saham menguat. Sektor saham aneka industri mencatat penguatan terbesar dengan naik 1,36 persen. Disusul sektor saham konsumsi yang naik 1,10 persen dan sektor saham manufaktur menguat 1,14 persen.

Adapun saham-saham yang menguat antara lain saham HDFA melonjak 25,94 persen ke posisi Rp 194 per saham, saham TCPI naik 24,66 persen ke posisi Rp 364 per saham, dan saham RISE mendaki 24,62 persen ke posisi Rp 810 per saham.

Saham yang melemah di awal sesi antara lain saham CSIS turun 8,16 persen ke posisi Rp 675 per saham, saham TRUK susut 7,38 persen ke posisi Rp 565 per saham, dan saham KPAL tergelincir 4,17 persen ke posisi Rp 460 per saham.

 

Prediksi Sebelumnya

Perdagangan Saham dan Bursa
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham hari ini, Selasa (10/7/2018). IHSG berpotensi menguat di kisaran 5.680-5.878.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan lanjutkan penguatan. "Berpeluang lanjutkan penguatan, IHSG akan berada pada rentan pergerakan di 5.720-5.854," tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa.

Meski nilai rupiah hari ini terpantau naik, kata Lanjar, Investor asing masih tercatat net sell Rp 485,03 miliar dengan komposisi net buy pada pasar reguler Rp 75,76 miliar dengan net sell pada pasar negosiasi Rp 560,79 miliar.

Senada, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji meramalkan IHSG berpeluang menguat. Nafan mengatakan IHSG berpotensi menguat di kisaran 5.680-5.878.

Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memprediksi IHSG bakal terkonsolidasi hari ini. IHSG berada pada range 5.619 hingga 5.921.

Untuk saham yang disarankan, Lanjar merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI).

Kemudian Nafan Aji yang memilih saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), serta PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Sedangkan William mencermati saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan juga PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya