BEI akan Bekukan Perdagangan Saham Jika IHSG Anjlok 5 Persen

Sedangkan jika IHSG anjlok hingga 15 persen maka BEI akan melakukan suspensi perdagangan atau trading suspend.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Mar 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 10:30 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberlakukan pembekuan sementara atau "trading halt" apabila terjadi penurunan yang sangat tajam atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam satu hari bursa yang sama.

Dikutip dari keterangan tertulis BEI, Rabu (11/3/2020), BEI melakukan pembekuan sementara selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5 persen.

Jika IHSG melemah hingga lebih dari 10 persen, maka BEI akan memberlakukan trading halt selama 30 menit juga. 

Sedangkan jika IHSG anjlok hingga 15 persen maka BEI akan melakukan suspensi perdagangan atau trading suspend.

trading suspend akan dilakukan sampai akhir sesi perdagangan atau lebih dari satu sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ketentuan tersebut berlaku efektif sejak hari Rabu ini sampai dengan batas waktu yang akan ditetapkan kemudian.

Pemberlakuan trading halt ini menindaklanjuti Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-274/PM.21/2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perintah Melakukan Trading Halt Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Pasar Modal Mengalami Tekanan.

Selain itu juga untuk menindaklanjuti Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

Trading halt juga diberlakukan dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya