Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) masih melanjutkan koreksi pada perdagangan saham Senin, (8/2/2021). Pelemahan saham WMUU terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat.
Mengutip data RTI pada pukul 10.37 WIB, saham WMUU turun 6,82 persen ke posisi Rp 246 per saham. Saham WMUU sempat berada di level tertinggi 246 dan terendah 246. Total frekuensi perdagangan saham 1.745 kali dengan nilai transaksi Rp 2,2 miliar. Saham WMUU kembali kena auto reject bawah.
Pada akhir pekan lalu, saham WMUU juga tertekan. Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 5 Februari 2021, saham WMUU turun 6,38 persen ke posisi Rp 264 per saham. Saham WMUU sempat berada di level tertinggi 274 dan terendah 264 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,6 miliar dan frekuensi perdagangan 3.890 kali.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau. IHSG menguat 0,80 persen atau 48,94 poin ke posisi 6.202,51. Indeks saham LQ45 menguat 0,80 persen ke posisi 961. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau.
Sebanyak 294 saham menguat dan 155 saham melemah. 155 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 724.580 kali dengan nilai transaksi Rp 7,1 triliun.
Auto Rejection merupakan pembatasan minimum dan maksimum suatu kenaikan dan penurunan harga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di bursa.
Sistem bursa akan menolak order jual atau beli yang masuk secara otomatis jika harga saham telah menembus batas atas atau bawah yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia.Auto rejection Bawah (ARB) terjadi ketika harga saham turun secara signifikan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Widodo Makmur Unggas Bakal Terbitkan Obligasi
Sebelumnya, emiten pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) berencana menerbitkan instrumen surat utang atau obligasi korporasi pada akhir 2021. Rencana tersebut untuk mendukung upaya Perseroan melebarkan sayap bisnis.
Pada 2021, PT Widodo Makmur Unggas Tbk ekspansi dengan siapkan belanja modal Rp 1,5 triliun. Alokasi penggunaan dana belanja modal ini untuk menambah kapasitas produksi ayam broiler sebanyak 6,4 juta broiler melalui dua tahap.
IPO bukan satu-satunya aksi korporasi yang dilakukan oleh Widodo Makmur Unggas. Kinerja Perseroan akan terus bertumbuh dan sesuai rencana pada 2021 dengan menaikkan Rumah Potong Hewan Unggas kapasitas 25.500 ekor per jam.
"Jadi dana dari rising fund yang kita punya itu akan kita dedikasikan sepenuhnya untuk capex spending dan modal kerja. Sisanya itu kita kaan obligasi pada Q4 atau Q3,” kata Komisaris Utama PT Widodo Makmur Unggas Tbk, Tumiyana dalam video konferensi, Selasa, 2 Februari 2021.
Selain itu, Tumiyana juga menuturkan perseroan akan melakukan refinancing terhadap rumah potong yang ada di Wonogiri. Serta dana kas internal perseroan yang berasal dari holding dalam bentuk pinjaman sementara.
Advertisement