IHSG Susut 0,25 Persen, Investor Asing Kejar Saham TLKM hingga BJTM

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 15,52 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.257,27.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 24 Feb 2021, 12:06 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 11:58 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuaktif pada sesi pertama perdagangan saham Rabu (23/2/2021). Meski demikian, investor asing masih melakukan aksi beli.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG melemah 15,52 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.257,27. Indeks saham LQ45 melemah 0,41 persen ke posisi 955,29. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 252 saham melemah sehingga menekan IHSG. 184 saham menguat dan 190 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.294,14 dan terendah 6.254,55.

Total frekuensi perdagangan saham 804.257. Nilai transaksi harian saham Rp 10 triliun. Investor asing beli saham Rp 140,26 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.024.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 0,41 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,06 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,29 persen.

Sementara itu, sektor saham industri dasar melemah 1,48 persen dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham tambang melemah 1,13 persen dan sektor saham perdagangan merosot 0,91 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham catat top gainers atau melonjak tajam antara lain saham FORU melonjak 34,81 persen, saham YELO mendaki 34,44 persen, saham BBHI naik 25 persen, saham GDYR meroket 24,71 persen dan saham BBYB menguat 24,57 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan atau top losers antara lain saham PLAN turun 9,32 persen, saham EDGE merosot 7 persen, saham GLOB tergelincir 6,88 persen, saham YPAS turun 6,85 persen, dan saham KJEN susut 6,83 persen.


Aksi Investor Asing

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Hingga Rabu siang, investor asing masih melakukan aksi beli sebanyak Rp 145,5 miliar untuk saham TLKM. Lalu saham BBTN sebanyak Rp 59,8 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 17,7 miliar, saham BBNI sebanyak Rp 8,3 miliar dan saham BJTM sebanyak Rp 7,8 miliar.

Selain itu, investor asing melakukan aksi jual antara lain saham BBCA sebanyak Rp 51,7 miliar, saham ASII sebanyak Rp 39,5 miliar, saham ICBP sebanyak Rp 30,5 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 18,6 miliar, dan saham EXCL sebanyak Rp 16,3 miliar.


Bursa Saham Asia

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,92 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,13 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,02 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand  melemah 0,53 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 1,55 persen, indeks saham Taiwan merosot 1,1 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura naik 1,31 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya