Banjir Insentif, Ini Rekomendasi Saham Jagoan Sektor Properti

Analis Maybank Kim Eng Sekuritas, Aurellia Setiabudi menilai, prospek properti di Indonesia masih cukup cerah.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Mar 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2021, 17:00 WIB
Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menggulirkan sejumlah insentif untuk sektor properti agar kembali menggeliat. Di antaranya ada DP 0 persen dan relaksasi PPN. Lalu bagaimana dengan dampaknya ke saham emiten properti?

Analis Maybank Kim Eng Sekuritas, Aurellia Setiabudi menilai, prospek properti di Indonesia masih cukup cerah. Hal ini ditopang oleh permintaan sektor perumahan yang masih besar, terutama menengah ke bawah. Untuk segmen tersebut, biasanya harga rumah di kisaran Rp 1 miliar ke bawah.

Dengan keadaan tersebut, ditambah insentif dari pemerintah, Aurellia memperkirakan presales sektor properti dalam dua tahun mendatang akan tumbuh sekitar 10 persen tiap tahunnya.

“Beberapa minggu ini pemerintah melalui Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan telah memberikan stimulus untuk mendorong pertumbuhan dari sektor properti. Dengan kedua alasan tersebut, kami melihat pertumbuhan marketing sales atau presales dua tahun ke depan itu sangat baik di angka lebih dari 10 persen per tahunnya,” kata dia dalam webinar Indonesia Property The Promised Land, Sabtu (6/3/2021).

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi Saham

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk sektor ini, Aurellia merekomendasikan enam saham. Yakni Alam Sutera (ASRI), Bumi Serpong Damai (BSDE), Ciputra Development (CTRA), Lippo Karawaci (LPKR), Pakuwon Jati (PWON), dan Summarecon Agung (SMRA).

"Ada enam saham, hampir semuanya buy. Cuma Lippo (LPKR) yang masih hold. Untuk top pick-nya Pakuwon (PWON),” beber Aurellia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya