Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi pada perdagangan saham Rabu, (24/3/2021).
IHSG ditutup melemah 0,77 persen ke posisi 6.252,71 pada 23 Maret 2021. Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, pelemahan IHSG mengiringi pelemahan indeks berjangka AS dan bursa Asia yang tertekan dengan meningkatnya kasus virus COVID-19 menjadi alasan.
Penguatan saham-saham di sektor pertanian sebesar 1,43 persen yang cukup optimis gagal menahan pelemahan IHSG. CPO menguat 3.30 persen di Malaysia menjadi pendorong positif saham-saham produsen CPO.
Advertisement
Baca Juga
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, sejumlah faktor yang menekan IHSG. Salah satunya proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2021 yang menjadi sentimen negatif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021 akan minus 0,1 persen hingga minus 1 persen secara tahunan. “Proyeksinya antara -1 persen hingga minus 0,1 persen salah satu sentimen negatif IHSG hari ini (23 Maret 2021-red),” kata dia.
Ia menambahkan, berdasarkan rasio Fibonacci, level support dan resistance maksimum berada di kisaran 6.167,72-6.307,84. Oleh karena itu, Nafan prediksi IHSG alami koreksi.
“Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan ada potensi koreksi lanjutan ada pergerakan IHSG,” ujar dia.
Demikian juga Lanjar prediksi IHSG masih melemah. Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak gagal bertahan di level support bullis trend dan MA50.
“Indikasi bergerak tertekan dengan momentum bearish jangka pendek. Indikator MACD kehilangan momentum dengan bergerak flat. Sehingga IHSG berpotensi kembali tertekan menguji support lower bollinger bands dengan support resistance,” ujar dia.
Lanjar prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kisaran 6.207-6.295 pada Rabu, 24 Maret 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham yang dapat dicermati, Lanjar memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Sedangkan Nafan memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Wika Gedung Tbk (WEGE).
Advertisement