IHSG Melambung 0,78 Persen, 10 Sektor Saham Menguat

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,78 persen ke posisi 6.108,26 pada penutupan perdagangan 22 September 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 22 Sep 2021, 15:27 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2021, 15:27 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan signifikan pada Rabu (22/9/2021) setelah alami koreksi dalam dua hari. Penguatan IHSG didorong aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,78 persen ke posisi 6.108,26. Indeks LQ45 bertambah 1,23 persen ke posisi 862,18. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.123,74 dan terendah 6.059,62. Sebanyak 279 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 155 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.443.615 kali.

Total volume perdagangan 22,3 miliar saham dan nilai transaksi Rp 13,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 460,23 miliar di pasar regular. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di kisaran 14.233.

Secara sektor saham, sebagian besar sektor saham menguat. Indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,69 persen, dan bukukan pelemahan terbesar.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 2,24 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy melonjak 1,29 persen dan IDXfinance mendaki 1,11 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

FOTO: Jelang Tutup, Nilai Perdagangan Saham Lebih dari Rp 7,7 Triliun
Pialang memantau jalannya perdagangan saham di galeri Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Frekuensi perdagangan mencapai 619.696 kali transaksi Jelang penutupan sesi II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham BIMA naik 34,94 persen

-Saham ASPI naik 34,55 persen

-Saham KAYU naik 29,03 persen

-Saham PRIM naik 25 persen

-Saham ALKA naik 24,79 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV turun 7,56 persen

-Saham CASH turun 7,51 persen

-Saham INDO turun 7 persen

-Saham ASMI turun 6,99 persen

-Saham PEGE turun 6,95 persen

Aksi Investor Asing

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 253 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 188,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 113,5 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 23,6 miliar

-Saham AKRA senilai Rp 21,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 43 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 41,2 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 31,6 miliar

-Saham BABP senilai Rp 25,7 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 15,2 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Jepang Nikkei susut 0,67 persen, indeks Singapura melemah 0,38 persen dan indeks Taiwan melemah 2,03 persen. Sedangkan indeks Thailand naik 0,24 persen dan indeks Shanghai menanjak 0,40 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya