Harum Energy Optimistis Pendapatan Semester II 2021 Lebih Tinggi

PT Harum Energy Tbk yakin pendapatan perseroan lebih tinggi pada semester II 2021 dibandingkan semester I 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Sep 2021, 10:45 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2021, 10:45 WIB
Ekspor Batu Bara Indonesia Menurun
Aktivitas pekerja saat mengolah batu bara di Pelabuham KCN Marunda, Jakarta, Minggu (27/10/2019). Berdasarkan data ICE Newcastle, ekspor batu bara Indonesia menurun drastis 33,24 persen atau mencapai 5,33 juta ton dibandingkan pekan sebelumnya 7,989 ton. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Harum Energy Tbk (HRUM) optimistis kinerja pendapatan semester II 2021 lebih tinggi. Hal ini didorong sejumlah faktor.

Direktur Utama PT Harum Energy Tbk, Ray Gunara menuturkan, harapan pendapatan perseroan lebih tinggi pada semester II 2021 didorong dari volume produksi dan harga batu bara lebih tinggi. Perseroan menargetkan produksi batu bara lebih tinggi 25 persen dari semester I 2021.

"Jumlah proporsi batu bara yang kita jual di pasar spot pada second half jauh lebih banyak. Artinya kita akan track di market price," ujar dia saat webinar bersama PT Samuel Sekuritas, dikutip Kamis (30/9/2021).

Ia menambahkan, penjualan batu bara pada kuartal IV juga sudah difinalisasi pada bulan lalu. "Kita beruntung harga batu bara sebulan lalu level sudah sangat tinggi," kata dia.

Selain itu dari segi realisasi harga, perseroan telah memulai produksi di blok baru di blok D. Produksi batu bara dari blok tersebut memiliki kalori lebih tinggi sehingga harga lebih baik ketimbang kalori rendah.

"Dari segi biaya akan lebih tinggi karena stripping ratio lebih tinggi. Biaya bahan bakar lebih tinggi, tetapi kenaikan tersebut akan di offside dengan harga jual lebih tinggi," ujar dia.

Perseroan perkirakan stripping ratio sekitar 10,4 kali pada semester II 2021 dari 8,2 kali pada semester I 2021. Terkait pandangan mengenai batu bara ke depan, Ray menuturkan, pasar akan tetap sangat ketat karena pasokan masih terbatas. Di sisi lain, permintaan China tetap kuat pada akhir tahun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Semester I 2021

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencetak kinerja beragam selama semester I 2021. Perseroan mencatat pendapatan tumbuh tetapi laba bersih turun hingga Juni 2021.

PT Harum Energy Tbk membukukan pendapatan USD 115,72 juta pada semester I 2021. Realisasi pendapatan itu naik 12,85 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 102,54 juta.

Beban pokok pendapatan turun menjadi USD 60,47 juta pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 71,21 juta.

Laba bruto tercatat naik 76,32 persen menjadi USD 55,25 juta pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 31,33 juta.Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/8/202!).

Perseroan mencatat beban penjualan turun 1,4 persen dari USD 6,31 juta pada semester I 2020 menjadi USD 6,22 juta. Pendapatan lainnya turun 85,47 persen menjadi USD 1,93 juta selama semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 13,30 juta. Penghasilan keuangan susut dari USD 2,19 juta pada semester I 2020 menjadi USD 492.909.

Sementara itu, beban keuangan naik 104,78 persen menjadi USD 1,14 juta pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 560.428. Perseroan mencatat laba bersih entitas asosiasi sebesar USD 1,38 juta pada semester I 2021.

PT Harum Energy Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 52,77 persen menjadi USD 10,35 juta pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 21,92 juta.

Total ekuitas naik menjadi USD 467,53 juta pada 30 Juni 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 454,79 juta. Total liabilitas tercatat naik dari USD 43,90 juta pada Desember 2020 menjadi USD 146,04 juta pada Juni 2021.

Total aset naik menjadi USD 613,58 juta pada 30 Juni 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 498,70 juta. Perseroan kantongi kas dan setara sebesar USD 136,23 juta pada 30 Juni 2021.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya