Pendapatan Bumi Resources Minerals Tumbuh 97,10 Persen

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat pendapatan USD 8,23 juta hingga kuartal III 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Nov 2021, 15:14 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2021, 15:14 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga September 2021. PT Bumi Resources Minerals Tbk mencatat pendapatan USD 8,23 juta hingga kuartal III 2021.

Realisasi pendapatan itu naik 97,10 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 4,17 juta. Beban pokok pendapatan naik dari USD 1,10 juta hingga kuartal III 2020 menjadi USD 2,57 juta hingga September 2021.

Laba bruto tumbuh 84,15 persen menjadi USD 5,65 juta hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 3,07 juta. Beban usaha naik menjadi USD 4,31 juta hingga kuartal III 2021.

Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat beban usaha USD 4,18 juta. Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatat laba usaha USD 1,33 juta hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi USD 1,11 juta.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 184,33 persen dari USD 2,42 juta hingga September 2020 menjadi USD 6,89 juta hingga September 2021.

Total liabilitas turun menjadi USD 98,57 juta hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar USD 101,43 juta. Total ekuitas perseroan naik menjadi USD 600,83 juta hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 sebesar USD 486,70 juta.

Total aset perseroan naik menjadi USD 699,40 juta hingga kuartal III 2021 dari periode Deember 2020 sebesar USD 588,14 juta. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 13,60 juta hingga September 2021dari Desember 2020 sebesar USD 2,17 juta.

PT Bumi Resources Minerals Tbk menyatakan, sekitar 68 persen dari pendapatan berasal dari penjualan produk emas kepada pembeli yaitu PT Aneka Tambang dan PT Bhumi Satu Inti. Sedangkan 32 persen pendapatan perusahaan berasal dari jasa penasehat penambangan terhadap Bellridge Holdings Limited.

"Dalam sembilan bulan pertama 2021, BRMS membukukan pendapatan lain-lain sekitar USD 30 juta,” tulis perseroan dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (30/11/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Selesaikan Pembangunan Pabrik

Pendapatan lain-lain itu terdiri dari penghapusan utang, penilaian persediaan, pelunasan cicilan pelunasan piutang. Selain itu, dua transaksi pertama dibukukan pada semester I 2021, transaksi ketiga dibukukan dalam sembilan bulan pertama 2021.

Penghapusan utang merupakan pendapatan yang dicatat karena ada penghematan biaya oleh perusahaan yang terjadi karena dihapuskannya utang kepada salah satu kontraktor terkait dengan pekerjaan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas di Poboya, Palu.

Penilaian persediaan merupakan pendapatan yang berasal dari tambahan persediaan bijih yang ditinggalkan oleh penambang liar sebelumnya.

Penerimaan cicilan pelunasan piutang mengacu kepada akta pengakuan utang tertanggal 23 Februari 2021 yang menyatakan anak usaha Bumi Resources Minerals menerima cicilan pelunasan secara berkala dari pihak tertagih sampai tagihan atau piutang terkait lunas selambat-lambatnya pada 31 Desember 2021. Hingga 30 September 2021 sudah dilakukan cicilan pelunasan sebesar USD 5 juta.

Direktur Utama Bumi Resources Minerals, Suseno Kramadibrata menturukan, konstruksi pabrik pengolahan bijih emas kedua di Palu masih sesuai jadwal untuk dapat diselesaikan pada kuartal II 2022. Pabrik baru tersebut akan memiliki kapasitas untuk mengolah hingga 4.000 ton bijih per hari.

Hal ini akan meningkatkan volume produksi emas secara signifikan pada semester II 2022. "Saat ini kami masih memproduksikan emas dari pabrik pengolahan pertama dengan kapasitas pengolahan sekitar 500 ton bijih per hari sejak tahun lalu,” tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya