Rights Issue, Merdeka Copper Gold Bidik Dana Rp 3,41 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan mennambah modal dengan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

PT Merdeka Copper Gold Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.206.000.000 saham dalam rangka rights issue. Merdeka Copper Goldmenetapkan harga pelaksanaan rights issue Rp 2.830 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 3,41 triliun dari rights issue. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/12/2021).

Perseroan akan memakai dana rights issue untuk kebutuhan likuiditas umum, belanja modal dan modal kerja.

"PUT II dilakukan oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan sehingga memberikan nilai tambah untuk mendukung kinerja perseroan,” tulis manajemen perseroan.

Apabila pemegang saham perseroan tidak melaksanakan HMETD yang dimiliki dalam PUT II, kepemilikan pemegang saham perseroan itu akan terdilusi dengan persentase maksimal sebesar 5 persen dari jumlah kepemilikan saham di perseroan pada tanggal recording date.

Adapun pelaksanaan rights issue ini dengan jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan dengan PUT II sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. Perseroan berencana menambah modal dalam periode 12 bulan tersebut.

"Pelaksanaan PUT II akan tergantung dan tunduk pada serta akan dilakukan jika telah diperolehnya persetujuan dari RUPSLB Perseroan dan pernyataan efektif dari OJK atas pernyataan pendaftaran untuk PUT II,” tulis manajemen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 22 Desember 2021, saham MDKA naik 2,65 persen ke posisi Rp 3.870 per saham. Saham MDKA naik 50 poin ke posisi Rp 3.820 per saham pada saat pembukaan perdagangan.

Saham MDKA berada di level tertinggi Rp 3.940 dan terendah Rp 3.820 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.275 kali dengan volume perdagangan 1.020.304. Nilai transaksi Rp 395,6 miliar.