Indorama Rampungkan Penjualan Saham di ISL

PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) melepas kepemilikan saham di Isin Lanka (private) Limited (ISL) kepada Sri Isin Ceylon pada 31 Desember 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Jan 2022, 11:49 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2022, 11:49 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR)  menyelesaikan penjualan kepemilikan saham di Isin Lanka (private) limited, Sri Lanka pada 31 Desember 2021.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (7/1/2022), penjualan 100 persen kepemilikan saham di Isin Lanka (private) Limited, Sri Lanka yang dimiliki sepenuhnya oleh anak perusahaan tidak langsung (ISL).

Indo Rama Synthetics telah menyampaikan keterbukaan informasi dan fakta material tentang IRS Global Pte Ltd pada 4 November 2021. IRS anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya oleh perseroan (IRSG) dan perusahaan bersama-sama disebut telah tekan perjanjian jual untuk menjual 100 persen kepemilikan saham di ISL kepada Sri Isin Ceylon (private) Limited, Sri Lanka pada 31 Desember 2021.

“Selain ISL bukan lagi menjadi anak perusahaan tidak langsung INDR, tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha INDR,” tulis perseroan.

Sebelumnya IRS Global Pte Ltd, Singapura, anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya oleh perseroan dan perusahaan bersama-sama disebut grup telah teken perjanjian jual beli pada 2 November 2021.

Perjanjian itu berkaitan dengan penjualan 100 persen kepemilikan saham di ISL kepada Sri Isin Ceylon dengan dasar bebas utang. Nilai transaksinya mencapai USD 2,8 juta atau sekitar Rp 40,17 miliar (asumsi kurs Rp 14.347 per dolar AS).

Pembeli telah dan akan membayar sebelum penutupan transaksi seluruh nilai transaksi kepada ISL supaya melunasi semua kewajibannya.

“Transaksi tersebut di atas bukan merupakan transaksi material dalam Peraturan OJK Nomor/POJK-04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha karena nilai transaksi di bawah ambang batas yang ditentukan,” tulis perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham INDR

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat, 7 Januari 2022, saham INDR melonjak 1,67 persen ke posisi Rp 4.260 per saham. Saham INDR dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 4.180 per saham.

Saham INDR berada di level tertinggi Rp 4.270 dan terendah Rp 4.260 per saham. Total frekuensi 327 kali dengan nilai transaksi Rp 138,1 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya