Pemegang Saham Bank Amar Tolaram Eksekusi Rights Issue

Tolaram melaksanakan HMETD sebanyak 5.185.664.589 saham dan pemesanan tambahan sebanyak 11.003.830 saham dalam rangka rights issue.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Feb 2022, 20:37 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2022, 20:37 WIB
Ilustrasi PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR).
Ilustrasi PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR).

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) yaitu Tolaram Group Inc mengeksekusi haknya dalam penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) melalui penawaran umum terbatas I atau rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (27/2/2022). Tolaram melaksanakan HMETD sebanyak 5.185.664.589 saham Bank Amar dan pemesanan tambahan sebanyak 11.003.830 saham pada 18 Februari 2022. Harga perolehan saham Rp 173 dengan jumlah saham yang diperoleh 5.196.668.419 saham. Dengan demikian, nilai pelaksanaan rights issue itu sekitar Rp 899,02 miliar.

“Tujuan dari transaksi pelaksanaan HMETD dan pemesanan tambahan Bank Amar dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu I (PMHMETD I) dan status kepemilikan langsung,” tulis perseroan.

Setelah transaksi tersebut, Tolaram Group mengenggam 7.607.198.419 saham atau setara 55,04 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar. Sebelumnya Tolaram memiliki 2.410.530.000 saham AMAR atau setara 30 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Manajemen Eksekusi Rights Issue Bank Amar

PT Bank Amar Indonesia Tbk memiliki  dua produk unggulan yaitu Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital). (Dok Amar Bank)
PT Bank Amar Indonesia Tbk memiliki dua produk unggulan yaitu Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital). (Dok Amar Bank)

Selain itu, Direktur Utama Bank Amar Vishal Tulsian juga mengeksekusi haknya dalam pelaksanaan rights issue pada 22 Februari 2022. Ia memperoleh 116.852.400 saham dengan harga pelaksanaan Rp 173 per saham sehingga nilai pelaksanaan rights issue itu sekitar Rp 20,21 miliar.

"Tujuan dari transaksi pelaksanaan HMETD Bank Amar dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu I (PMHMETD I) dan status kepemilikan saham langsung,"

Setelah transaksi, Vishal Tulsian genggam 279.147.400 saham AMAR atau setara 2,02 persen.

Selanjutnya,Direktur PT Bank Amar Indonesia Tbk R.Eka Banyuaji juga melaksanakan right issue dengan jumlah saham yang diperoleh 2.880.000 dengan harga pelaksanaan Rp 173 per saham pada 18 Februari 2022. Nilai eksekusi rights issue itu sekitar Rp 498,24 juta. Setelah transaksi, Eka Banyuaji genggam 6.880.013 saham AMAR atau setara 0,05 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya