Wall Street Melesat, Saham Twitter Melambung Setelah Terima Tawaran Elon Musk

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 238,06 poin atau 0,7 persen ke posisi 34.049,46.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Apr 2022, 10:03 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 07:05 WIB
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada perdagangan saham Senin, 25 April 2022. Wall street menguat di tengah kenaikan saham teknologi seperti Microsoft yang naik di tengah penurunan imbal hasil obligasi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 238,06 poin atau 0,7 persen ke posisi 34.049,46. Indeks S&P 500 menguat 0,6 persen menjadi 4.296,12. Indeks Nasdaq bertambah 1,3 persen ke posisi 13.044,85.

Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global di tengah COVID-19 di China membuat imbal hasil obligasi melemah. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melemah menjadi 2,8 persen.

Saham teknologi pun menguat seiring imbal hasil obligasi turun sehingga memberi dukungan terhadap wall street. Saham Microsoft naik 2,4 persen. Saham Alphabet induk Google juga naik hampir 2,9 persen. Saham induk Facebook Meta bertambah 1,6 persen menjelang laporan laba kuartalan pada akhir pekan ini.

Saham Twitter melonjak sekitar 5,7 persen setelah mengumumkan menerima kesepakatan pembelian miliarder Elon Musk senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 635,22 triliun (asumsi kurs Rp 14.436 per dolar AS).

“Kami memiliki fokus pada saham-saham teknologi besar pekan ini. Ini sudah oversold, jadi Anda melihat uang masuk dan digunakan kembali, ada peluang,” ujar Chief Investment Officer and Portfolio Manager Sanctuary Wealth, Jeff Kilburg dilansir dari CNBC, Selasa (26/4/2022).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham di Wall Street

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street

Selain itu, saham melambung setelah indeks Nasdaq jatuh pada pekan lalu. Indeks Nasdaq kini turun 19,8 persen dari posisi rekornya. Indeks S&P 500 kembali ke wilayah koreksi, susut 10,8 persen dari level tertingginya. Indeks S&P 500 dan Nasdaq turun selama tiga minggu berturut-turut.

Wall street bersiap hadapi pekan yang disibukkan dengan laporan kinerja keuangan perusahaan teknologi besar. Sekitar 160 perusahaan di S&P 500 akan melaporkan laba pekan ini. Semua mata akan tertuju pada nama-nama teknologi besar termasuk Amazon, Apple, Alphabet, Meta dan Microsoft.

Saham Coca Cola ditutup naik hampir 1,1 persen setelah perseroan melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Sementara itu, sentimen negatif berasal dari kekhawatiran perlambatan global mendorong harga minyak lebih rendah.

Harga minyak WTI melemah 3,5 persen pada awal pekan ini. Saham energi merosot. Saham Chevron turun sekitar 2,2 persen dan mencatat penurunan terbesar kedua di Dow Jones. Saham Exxon Mobil turun hampir 3,4 persen.

Saham Twitter Melonjak Setelah Dekati Kesepakatan dengan Elon Musk

Aplikasi Twitter
Ilustrasi Twitter

Sebelumnya saham Twitter melonjak lebih dari tiga persen setelah ada laporan perusahaan mendekati kesepakatan dengan Elon Musk yang dapat diumumkan segera pada Senin,25 April 2022.

Elon Musk awal bulan ini menawarkan untuk membeli Twitter seharga USD 54,20 per saham, atau sekitar USD 43 miliar atau sekitar Rp 621,51 triliun (asumsi kurs Rp 14.453 per dolar AS).

Perusahaan media sosial itu diperkirakan menolak kesepakatan dan telah mengadopsi apa yang disebut poison pil untuk menangkis potensi pengambilalihan yang tidak bersahabat.

Namun, Twitter menjadi lebih menerima tawaran setelah Musk mengungkapkan dia mendapatkan pendanaan senilai USD 46,5 miliar atau sekitar Rp 672,07 triliun

Dewan direksi bertemu pada Minggu untuk membahas rencana pembiayaan Musk untuk tawaran yang diajukannya, berdasarkan keterangan narasumber yang mengetahui situasi tersebut kepada CNBC.

Bloomberg dan Reuters melaporkan kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan paling lambat Senin. Dewan bernegosiasi dengan Musk hingga dini hari Senin, menurut The New York Times.

Tidak jelas seperti apa kesepakatan akhir, dan Reuters melaporkan Senin kesepakatan masih bisa berantakan.

Twitter belum dapat mengamankan perjanjian "go-shop", yang akan memungkinkannya untuk mencari tawaran lain setelah menandatangani kesepakatan, menurut Reuters. Perusahaan masih dapat menerima tawaran lain jika Musk membayar biaya putus, tambahnya.

Wall Street kemungkinan akan melihat berita tentang keterbukaan Twitter terhadap tawaran "sebagai awal dari akhir bagi Twitter sebagai perusahaan publik dengan Musk kemungkinan sekarang di jalur untuk mengakuisisi perusahaan kecuali penawar kedua datang ke dalam campuran," tulis analis Wedbush Dan Ives dalam catatan pada Minggu.

 

 

Twitter Enggan Komentar

Ilustrasi twitter
Ilustrasi Twitter

Sementara itu, Twitter menolak berkomentar. Saham Tesla turun sekitar 2 persen di premarket.

CEO Tesla dan SpaceX sedang berusaha untuk akuisisi Twitter. Dia telah genggam lebih dari 9 persen saham dan menolak tawaran untuk bergabung dengan dewan direksi sebelum mengajukan penawaran untuk perusahaan.

Musk, seorang pengguna Twitter yang rajin, berpendapat itu perlu diubah menjadi perusahaan swasta sehingga dapat menjadi forum untuk kebebasan berbicara.

Dia juga mengatakan kepentingan anggota dewan Twitter tidak selaras dengan pemegang saham dan dewan hampir tidak memiliki saham perusahaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya